SANCAnews – Rencana pembahasan amandemen
Undang Undang Dasar 1945 oleh pemerintah akan memicu amarah rakyat.
Terlebih, yang dibahas terkait masa jabatan Presiden dimana
hal ini akan memicu mahasiswa bergerak untuk menolak sehingga dikhawatirkan
terjadi chaos.
Begitu yang dikatakan pengamat politik Ujang Komaruddin saat
berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL soal bocoran Ketum PAN Zulkifli
Hasan yang membenarkan adanya pembahasan amandemen UUD45 saat Presiden Jokowi
mengumpulkan petinggi parpol koalisi di Istana Negara belum lama ini.
"Jika nanti amandemen benar dilakukan dan itu ada
penyelundupan pasal masa jabatan presiden, ini bisa memicu mahasiswa dan rakyat
bergerak untuk menolak. Jika dipaksakan, saya khawatir chaos. Ini tentu kita
tidak inginkan,” kata Ujang, Selasa (31/8).
Oleh karena itu, Direktur eksekutif Indonesia Political
Review ini meminta agar para elit partai politik tidak memancing emosi rakyat
terutama mahasiswa dengan membuka pembahasan adanya amandemen UUD 45 di tengah
hantaman badai pandemi Covid-19 yang saat ini belum tertangani dengan baik.