SANCAnews – Pembuatan Mural mirip Presiden
Joko Widodo kembali terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat. Polrestabes Bandung
pun sedang mencari pelaku mural itu.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo
mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari pembuat mural dengan gambar mirip
Presiden Jokowi di Jembatan Pasupati, Kota Bandung.
Kata Rudi, nantinya, pembuat akan diperiksa untuk dimintai
keterangan.
"Kita nanti cari, siapa yang buat. Kita lakukan
penyelidikan, supaya yang melukis itu bisa keambil, apa maksudnya gambar-gambar
seperti itu," ujar Rudi seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Kamis
(26/8).
Saat ini, kata Rudi, proses penyelidikan dilakukan dengan
melibatkan jajaran kepolisian di Polsek Bandung Wetan.
Menurut Rudi, pelaku pembuat mural itu tidak akan langsung
dipidanakan. Ada tahapan-tahapan yang akan ditempuh, mulai dari pemeriksaan
lebih dulu.
"Kita tanya dulu, kalau ketangkep orangnya, kita
interview, apa maksud dan tujuannya. Apakah itu kritik sosial atau bagaimana.
Nanti kita imbau dan peringatkan," katanya.
Pidana baru diterapkan, kata dia, jika pelaku terbukti
melakukan penghinaan terhadap Presiden atau lambang negara.
"Enggak kalau kritik, tapi kalau menghina kepala negara
atau presiden ada pasalnya.
Kita lihat nanti, kalau ternyata tidak ada dasar hukumnya
kita tidak akan proses," ucapnya.
Gambar mural menampilkan sosok yang mengenakan kemeja warna
putih itu mirip Jokowi. Pada bagian mata, ditutupi masker dan berpose dengan
tangan kanan menyentuh masker.
Di sebelah kanan, terlihat ada sebuah tulisan dengan tinta
warna hitam dalam sebuah lingkaran yang tertulis 'Niskala'.
Mural itu kini telah dihapus dan hanya bertahan beberapa jam saja. Kejadian penghapusan mural bermuatan kritik juga terjadi di beberapa tempat, di Batuceper, Tangerang, Bangil Pasuruan dan juag Tigaraksa, Kabupaten Lebak. []