SANCAnews – Cukup mengejutkan pernyataan Ketua
Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri siap pasang badan untuk Presiden
Joko Widodo terhadap para pengkritik.
"Pernyataan Megawati itu tentu mengejutkan, karena ia
sampaikan di Indonesia yang menganut paham demokrasi. Konstitusi juga menjamin
warga negaranya untuk menyampaikan pendapatnya, termasuk kritik," kata
pangamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/8).
Disamping itu, kata Jamiluddin, terasa aneh juga bila
Megawati meminta kritik harus konstruktif atau yang ada solusinya. Padahal
tidak ada aturan yang mewajibkan hal itu.
Terlebih, lanjutnya, presiden sebagai eksekutif memang
bertugas sebagai eksekutor. Oleh karena itu, tugas eksekutif mencari solusi
atas kritik yang disampaikan rakyatnya agar eksekusinya efisien dan efektif.
"Sangat berlebihan bila Megawati harus pasang badan bila
Jokowi terus dikritik. Ini mengindikasikan masih ada anak bangsa yang belum
siap berdemokrasi," ujar Jamiluddin menekankan.
Dalam sistem demokrasi ini,
aneka pendapat dan kritik akan terus menggema
"Siapa yang tidak siap dengan berisiknya demokrasi, maka orang yang bersangkutan secara alamiah akan tersingkir. Semoga Megawati tidak termasuk yang gagap dengan berisiknya demokrasi hingga harus sampai mau pasang badan," demikian Jamiluddin Ritonga. []