SANCAnews – Masuknya 34 Tenaga Kerja Asing
(TKA) asal China pada saat pemerintahan Joko Widodo menerapkan kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 disorot Partai
Demokrat.
Jurubicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta
pemerintah untuk serius menangani pandemi virus corona baru (Covid-19) di Tanah
Air.
Menurutnya, mendatangkan Warga Negara Asing (WNA), apalagi
dari negara yang menjadi episentrum Covid-19 di dunia sangat beresiko.
Pasalnya, dalam beberapa waktu belakangan kenaikan kasus dan
munculnya varian baru justru berasal dari WNA.
"Jangan main-main dengan nyawa rakyat. Apa pemerintah
memang tidak pernah mau belajar dari kegagalan beberapa bulan ini?" kata
Herzaky dalam keterangannya di Jakarta pada Senin sore (9/8).
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat ini juga merasa heran,
di satu sisi pemerintah menekan masyarakat untuk tidak melakukan mobilitas
namun di sisi yang lain Warga Negara Asing (WNA) justru dibebaskan masuk ke
Indonesia dengan mudah.
"Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan larangan terkait
masuknya orang asing termasuk pekerja sejak 21 Juli 2021," tuturnya.
"Apakah warga kita bahkan mesti mengalami diskriminasi,
bahkan oleh pemerintahnya sendiri?" imbuh Herzaky menegaskan.
Atas dasar itu, Herzaky meminta pemerintah untuk menunjukkan
komitmen terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dengan tegas.
Menurutnya, nyawa rakyat harus menjadi prioritas dalam
ikhtiar kolektif terhadap pagebluk Covid-19 ini.
"Tolong pemerintah tunjukkan ketegasan dan keseriusannya
menangani pandemi Covid-19 ini. Jangan main-main dengan nyawa rakyat,"
pungkasnya.
Direktorat Jenderal Imigrasi membenarkan sebanyak 34 TKA asal
Tiongkok telah masuk ke Indonesia pada Sabtu (7/8).
Para TKA itu, diklaim telah mengantongi izin tinggal terbatas
(ITAS) yang sudah memenuhi aturan Satgas penanganan Covid-19. (rmol)