SANCAnews – Pembagian sembako yang dilakukan
Presiden Joko Widodo di Terminal Grogol, Jakarta pada Selasa lalu (10/8) dan
berujung kerumunan warga masih membuat publik bertanya-tanya.
Bukan hanya soal bantuan yang berulang kali dibagikan
langsung dan menimbulkan kerumunan, melainkan juga alasan bantuan sembako
langsung diberikan di Jakarta.
Salah satu yang heran dengan hal itu adalah Deputi Balitbang
DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution.
“Saya juga heran, kenapa Jokowi melakukan itu di Jakarta? Di
Jakarta kan Gubernur Anies Baswedan sudah dianggap cukup bagus dan berhasil
mengendalikan korban Covid-19,” ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita
Politik RMOL, Kamis (12/8).
Syahrial mempertanyaka motivasi di balik aksi Presiden Joko
Widodo tersebut. Dia bahkan bertanya-tanya, kenapa bantuan sembako langsung
tidak disebar Jokowi di Solo atau Jawa Tengah yang masih tinggi kasus Covid-19.
“Pasti masih banyak yang isoman di sana. Jadi presiden bisa
keliling ke rumah-rumah membagi-bagikan bansos. Mau disorot kamera atau tidak,
ya silakan saja,” sambungnya.
Pada Selasa sore (10/8), Presiden Joko Widodo datang ke
Terminal Grogol dengan mobil kepresidenan dan diiringi sejumlah mobil minibus.
Jokowi tidak tampak turun dari mobil. Sementara warga diminta
petugas untuk membuat antrean dan kemudian bantuan yang diambil petugas lewat
kaca jendela mobil minibus diserahkan.
Mulanya antrean berjalan tertib dan warga berjaga jarak. Tapi
setelah Jokowi meninggalkan lokasi, antrean menjadi tidak kondusif. Tidak hanya
tampak kerumunan yang tanpa jarak, mereka juga berdesak-desakan untuk mendapat
bingkisan presiden. []