SANCAnews – Publik di
Sumatra Barat kembali heboh. Sepucuk surat yang diyakini ditandatangani
langsung oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah beredar di media sosial. Surat itu,
perihal penerbitan profil dan potensi Provinsi Sumatra Barat yang ditujukan ke
banyak pihak, termasuk perusahaan swasta dan beberapa kampus.
Yang menjadi polemik atas
surat itu yakni tentang keterangan kalimat akhir yang menyebutkan “Berkenaan
dengan hal tersebut, diharapkan kesediaan saudara untuk dapat partisipasi dan
kontribusi dalam mensponsori penyusunan dan penerbitan buku tersebut”.
Dalam artian, surat bernomor
005/3904/V/Bappeda-2021 tertanggal 2 Mei 2021 tersebut, merupakan surat
penggalangan dana yang ditujukan ke banyak pihak untuk kepentingan penerbitan
buku profil Sumatra Barat bertajuk “Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan”.
Berikut kutipan penuh dari
surat tersebut: Sehubungan dengan tingginya kebutuhan informasi terkait dengan
pengembangan, potensi dan peluang investasi di Provinsi Sumatra Barat oleh para
pemangku kepentingan, maka akan dilakukan penyebarluasan dan pemenuhan
kebutuhan informasi tersebut dengan menerbitkan buku profil “Sumatra Barat
“Provinsi Madani, Unggul dan Berkelanjutan” dalam versi Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris serta Bahasa Arab serta dalam bentuk softcopy.
Berkenaan dengan hal
tersebut, diharapkan kesediaan saudara untuk dapat partisipasi dan kontribusi
dalam mensponsori penyusunan dan penerbitan buku tersebut.
Hingga kini, VIVA belum mendapat keterangan resmi terkait dengan penyebarluasan surat tersebut. Informasi yang diterima, persoalan ini sudah sampai ke Kepolisian. Sudah ada lima orang saksi warga asal luar Sumbar yang diduga meminta uang kepada sejumlah pengusaha, pihak kampus dan lainnya dengan bermodal surat itu diperiksa oleh Polisi. (viva)