SANCAnews – Joko Widodo sebelumnya. Ada
sejumlah pertimbangan pemerintah terkait apakah akan memperpanjang PPKM atau
tidak. Pertimbangan terkait laju penularan COVID-19 dan kondisi masyarakat
menjadi salah satunya.
"Evaluasi-evaluasi masih dilakukan sesuai dengan standar WHO yaitu berupa Indikator; laju penularan (kasus konfirmasi, perawatan di RS, kematian); Indikator respons kesehatan (testing-positivity rate, tracing-kontak erat pada kasus konfirmasi, dan treatment-BOR). Di samping itu, ada indikator ketiga, yaitu kondisi sosio-ekonomi masyarakat," kata juru bicara Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, lewat pesan singkat kepada Detik.com, Minggu (8/8).
Informasi PPKM terbaru datang dari perkembangan kasus infeksi
COVID-19 di Indonesia. Jodi menjelaskan, sejumlah daerah di Jawa-Bali kini
mulai mengalami penurunan kasus.
"Memang tren angka kasus di Jawa Bali terus menunjukkan
penurunan. Jumlah tes meningkat dan positivity rate menurun, menunjukkan
peningkatan testing dan tracing sudah terjadi. Harapannya momentum tetap
dipertahankan dan untuk minggu depan rasio tracing bisa di angka 1:8 atau 1:10.
Kami berharap semua pihak tetap mengampanyekan penggunaan masker yang baik dan
konsisten untuk mencegah penularan COVID-19," ujar Jodi.
Sementara itu, sejumlah daerah di luar Jawa-Bali malah
menampakkan informasi sebaliknya. Terjadi lonjakan kasus sehingga pemerintah
akan lebih hati-hati dalam melakukan penyesuaian.
"Walaupun kondisi COVID-19 di Jawa Bali sudah cukup
terkendali, namun luar Jawa Bali mengalami peningkatan. Untuk itu, pemerintah
akan hati-hati dalam melakukan penyesuaian terhadap masing-masing sektor,"
ujar Jodi.
Informasi PPKM Terbaru: DKI Bahas Kemungkinan Turun ke Level
3
DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang hari ini akan
mengakhiri masa PPKM level 4. Pemprov DKI pun menyampaikan akan mengikuti
pemerintah pusat jika memang ada perpanjangan PPKM kembali.
"Pemerintah pusat akan mengambil kebijakan apakah PPKM
level 4 dilanjutkan atau diturunkan levelnya. Tentu Pemprov menunggu keputusan
pemerintah pusat," kata Wagub DKI Riza Patria saat ditemui di Mako Cafe,
Jakarta Selatan, Minggu (8/8/2021).
"Pemerintah pusat memiliki data fakta dan itungan
didukung para ahli, para epidemiologi semua yang akan membantu. Jadi kami siap
saja melaksanakan apapun kebijakannya, dilanjutkan, dikurangi atau dilonggarkan
kami akan laksanakan sebaik mungkin," tutur Riza.
Terkait adanya kemungkinan DKI Jakarta turun ke level 3, Riza
pun menjelaskan telah membahas hal tersebut. Semua kemungkinan sudah dibahas
saat rapat dengan pemerintah pusat dan sejumlah pihak terkait.
Kemungkinan penurunan PPKM ke level 3 di DKI Jakarta juga
disorot Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris. Menurutnya, kasus
penularan corona sudah turun dan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit sudah
mulai membaik.
"Bagi beberapa wilayah seperti DKI Jakarta yang angka
penularan dan BOR-nya sudah membaik, PPKM bisa diturunkan levelnya menjadi
level 3 atau bahkan level 2. Dengan demikian, berbagai pelonggaran, seperti
pembukaan kantor dan pusat perbelanjaan, bisa dilakukan secara bertahap,"
kata Charles saat dihubungi, Minggu (8/8/2021).
Diketahui, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)
bakal berlaku sampai Senin, 9 Agustus 2021. Nasib kelanjutan PPKM level 4 akan
ditentukan hari ini. []