SANCAnews – Very Idham Henyansyah alias Ryan
Jombang dikabarkan mengalami muntah darah hingga mata bengkak setelah dijotos
oleh penceramah Bahar Bin Smith di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA
Gunung Sindur, Bogor. Hal tersebut disampaikan Pengacara Ryan Jombang, Kasman
Sangaji pada Kamis (19/8/2021).
"Kalau buat kami bukan perselisihan biasa, lukanya bukan
luka yang enggak serius, tapi lukanya sangat serius. Ryan saat ini terakhir
saya besuk itu ya mata sebelah kiri enggak bisa lihat agak bengkak, bibir
sebelah kanannya pecah, masih muntah darah," kata Kasman melansir
CNNIndonesia.com.
"Jadi, bukan perselisihan biasa. Dicubit atau ditampar
sekali. Tapi ini penganiayaan," lanjutnya.
Kasman enggan menginformasikan latar belakang pertikaian yang
terjadi. Saat disinggung perihal uang, ia berujar permasalahan tersebut sudah
selesai.
"Soal uang itu sudah selesai sebenarnya. Namun, enggak
tahu Habib Bahar masih memiliki rasa dendam jadi melakukan penganiayaan,"
imbuhnya.
Pernyataan ini berbanding terbalik dengan keterangan Kepala
Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto, yang
menyebut kedua terpidana terlibat dalam perselisihan. Ryan, kata Mujiarto,
tidak mengalami luka serius.
"Bukan menganiaya, jadi ada perselisihan di Lapas. Itu
kan sulit dihindari perselisihan, tapi sudah selesai. Ada masalah tentang uang
lah, dan dengan pengacaranya itu sudah selesai," kata dia saat
dikonfirmasi, Rabu (18/8/2021).
Mujiarto mengatakan pertengkaran tersebut sudah selesai atas
kesepakatan kedua belah pihak.
"Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang, tapi dua pihak itu sudah memahami. Jadi, saya ngobrol biasa sama dia, enggak kelihatan lukanya, perselisihan sudah selesai. Sudah kami selesaikan, dalam arti Ryan juga tidak keberatan. Memang dia yang salah, ada kesalahan, biasa di Lapas," ucap Mujiarto. (lawjustice)