SANCAnews – DPC PDIP Kabupaten Malang buka
suara mengenai banyaknya baliho bergambar Puan Maharani tersebar di Kabupaten
Malang.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang yang juga
Kepala BAGUNA PDIP, Abdul Qodir menyatakan, PDIP tak punya banyak waktu untuk
memikirkan hal hal remeh seperti baliho bergambar Puan Maharani.
Bagi Adeng, sapaan akrab Abdul Qodir, pihak-pihak yang
memberikan komentar negatif akan keberadaan baliho gambar mbak Puan tersebut
tidak mengetahui gerakan-gerakan kerakyatan yang sudah secara rutin dilakukan
oleh PDI Perjuangan.
“Allahummahdi qaumi fainnahum la ya’lamun (Ya Allah, berilah petunjuk
kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengerti),” kata Adeng dikutip dari
Beritajatim.com--media jaringan Suara.com.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, kini fokus dalam
membantu masyarakat dalam krisis pandemi Covid-19 .
Adeng mengatakan, pihaknya selalu konsisten melakukan
kegiatan-kegiatan yang berorientasi kepada nilai-nilai kemanusiaan dan
kesejahteraan masyarakat seperti yang diamanahkan oleh Ketua Umum PDI
Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Termasuk melakukan kegiatan gotong-royong secara bersama
seluruh elemen partai. Tujuannya, membantu masyarakat yang saat ini tengah
terdampak baik secara kesehatan maupun ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Kami hadir secara bersama-sama dengan relawan SanDi
memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membuktikan bahwa kita hadir tidak
hanya pada saat momentum Pileg dan Pilkada saja,” tegas Adeng, di sela-sela
kegiatan aksi sosial pembagian Paket Sembako dan Vitamin kepada warga Isoter di
Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Sabtu (7/8/2021).
“Kami akan selalu hadir disaat masyarakat sekarang ini
membutuhkan uluran tangan, sebagaimana yang disampaikan Ibu Ketua Umum (Prof.
Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri) di PDI Perjuangan puncak tujuan berpartai
adalah memberi manfaat kepada masyarakat, bangsa dan negara,” terang Adeng.
Spirit gotong-royong, lanjut dia, merupakan modal dasar untuk
bisa keluar dari kondisi krisis dan ketaatan untuk mematuhi anjuran pemerintah
untuk menjalankan protokol kesehatan.
“Kader PDI Perjuangan bersama relawan SanDi akan terus menjalankan kerja-kerja kemanusiaan dengan Prokes yang diterapkan oleh pemerintah,” ujarnya. []