SANCAnews – Beredarnya baliho para politisi yang terpampang
jelas di beberapa persimpangan jalan nampaknya tidak membuat perut masyarakat
kenyang, terlebih di tengah pandemi Covid-19.
Kira-kira itulah yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif
Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, dalam menanggapi keberadaan baliho Ketua
DPR RI, PUan Maharani, yang banyak terpampang di pinggir jalan protokoler
sejumlah daerah.
"Lagi-lagi kita bicara konteks momentum, apakah tepat,
rakyat kan selama ini ingin bantuan secara kongkrit, apakah baliho senyuman
sapa politisi menyelesaikan masalah perut rakyat, ini saya khawatirkan pesan
poster atau baliho tersebut tidak sampai," kata Pangi kepada Kantor Berita
Politik RMOL, Sabtu (7/8).
Alih-alih empati, Pangi mengkhawatirkan munculnya kejenuhan
dari masyarakat kepada tokoh yang terpampang di baliho, lantaran mereka muncul
di saat yang tidak tepat.
"Boro-boro masyarakat simpati, jangan-jangan masyarakat
menjadi kian jenuh dan resisten dengan baliho politisi yang dipasang pada masa
waktu yang kurang tepat," katanya.
Meski kemunculan baliho politisi dikaitkan dengan Pemilu
2024, Pangi memandang itu kurang pas. Karena menurutnya, jangka waktu menuju
tahapan pemlilihan presiden (pilpres) masih cukup lama.
"Pilpres masih jauh, masih cukup waktu untuk menyapa
masyarakat via baliho dan menyalami masyarakat," tuturnya.
Maka dari itu, fenmena baliho yang ramai diperbincangkan
beberapa waktu belakangan ini,diduga Pangi, malah akan tidak sesuai dengan ide
awal para elit partai.
"Yang mana ingin mendapatkan simpati justru bisa sebaliknya, baliho di saat rakyat lagi sulit sulitnya, masih tinggi kasus covid, malah sebaliknya. Sentimennnya jadi negatif," pungkasnya. []