SANCAnews – Pemerintah Arab Saudi sudah
mengizinkan jamaah luar negeri untuk umrah di tanah suci. Ada persyaratan yang
harus dipenuhi bagi jamaah yang ingin umrah ke Arab Saudi.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan jamaah
diperkenankan melaksanakan ibadah umrah hanya jika telah divaksinasi penuh.
Arab Saudi hanya mengakuit empat vaksin yaitu Moderna,
Pfizer, Jhonson&Jhonson, dan AstraZeneca.
Ini tentu menyulitkan jamaah Indonesia karena di Indonesia
vaksin yang dipakai adalah Sinovac.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Pemerintah Indonesia
melakukan diplomasi serta negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk
pemberian izin ibadah umrah bagi warga negara Indonesia yang saat ini
terkendala persoalan vaksin.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis,
Bambang Soesatyo meminta komitmen pemerintah Indonesia untuk terus melakukan
negosiasi dengan otoritas pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait
penyelenggaraan ibadah umrah, kuota jamaah, hingga persiapan penyelenggaraan ibadah
haji untuk tahun-tahun berikutnya.
Sebelumnya, Arab Saudi pada Senin (9/8/2021) mulai menerima
jamaah umrah dari luar negeri yang sudah divaksin sesuai dengan ketentuan.
Akan tetapi, ketentuan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
menyatakan jamaah diperkenankan melaksanakan ibadah umrah hanya jika telah
divaksinasi penuh dengan salah satu dari empat vaksin yaitu Moderna, Pfizer,
Jhonson&Jhonson, dan AstraZeneca.
Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, juga berharap
pemerintah untuk terus mematangkan persyaratan dan kesiapan calon jamaah dalam
penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
"Itu dilakukan dengan tetap mempertimbangkan sisi
keselamatan dan keamanan calon jamaah," ujar dia.
Selain itu, Kementerian Agama (Kemenag) juga diminta untuk
menyesuaikan aturan dan ketentuan yang ditentukan pemerintah Arab Saudi
berkaitan dengan pelaksanaan ibadah umrah.
Seperti persoalan empat vaksin yang diakui yakni Moderna,
Pfizer, Jhonson&Jhonson, dan AstraZeneca dan diikuti dengan upaya
pemerintah dalam mempertimbangkan vaksin "booster" COVID-19 bagi
calon jamaah Indonesia, kata Bamsoet menjelaskan. (suara)