SANCAnews – Presiden KSPI: 5 Agustus, puluhan ribu buruh di
Indonesia siap unjuk rasa mogok kerja. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pada 5 Agustus 2021 mendatang, puluhan
ribu buruh atau pekerja di ribuan pabrik di 24 provinsi akan melakukan unjuk
rasa (unras) mogok kerja dengan mengibarkan bendera putih di ribuan pabrik.
Hal itu, sebut Said Iqbal, sebagai bentuk pekerja dan buruh menyerah
dalam menghadapi hantaman selama pandemi Covid-19.
“Buruh akan mengibarkan bendera putih di luar pabrik
tempatnya bekerja, karena kaum buruh menyerah dengan banyaknya buruh yang sudah
meninggal dan terpapar Covid-19,” ungkap Said Iqbal dalam konferensi pers
virtual, Senin 26 Juli 2021.
Seperti dilansir dari wartapembaruan.co.id, Said Iqbal juga
mengatakan, puluhan ribu buruh menyerah lantaran sudah berulang-ulang berteriak
agar perusahaan di tempatnya bekerja mengatur jam bergilir di situasi pandemi
Covid-19.
Ia juga mengatakan, buruh dan pekerja sudah berulang-ulang
berteriak agar yang isolasi mandiri (isoman) diberikan vitamin dan obat-obatan
gratis melalui jaringan BPJS Kesehatan.
“Berulang-ulang teriak jangan ada PHK, berulang-ulang
berteriak jangan dirumahkan dengan memotong gaji,” tegas Said Iqbal.
Selain itu, ia mengatakan jika pihaknya berulang-ulang
berteriak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja merugikan buruh.
“Bendera putih akan kita kibarkan dan akan memasang spanduk
dengan tiga tuntutan, selamatkan nyawa buruh dan rakyat, cegah penularan
Covid-19 dan cegah ledakan PHK,” imbuh Said Iqbal.
Said Iqbal juga menjelaskan, dalam unjuk rasa mogok kerja
tersebut para buruh dan pekerja dengan tegas meminta agar pemerintah
membatalkan Undang-undang Cipta Kerja.
Said Iqbal menjamin, gelaran unjuk rasa mogok kerja itu akan
dilaksanakan dengan mematuhi aturan 5M, yaitu menjaga protokol kesehatan,
menjaga jarak, memakai masker, menyiapkan hand sanitizer, dan menjaga tidak
akan ada kerumunan.
“Gelaran unras mogok kerja ini akan dilakukan di luar area
produksi, tapi tetap dilaksanakan di lingkungan pabrik dan diikuti puluhan ribu
buruh dari seluruh Indonesia di 24 provinsi, serta di seribu pabrik pada
tanggal 5 Agustus 2021,” kata Said Iqbal. (suara)