SANCAnews – Jagat media sosial mendadak dihebohkan dengan
beredarnya seruan aksi bagi rakyat Cirebon untuk menolak keras kebijakan PPKM
Darurat.
Hal ini diduga sebagai bentuk protes, lantaran pemerintah
dinilai salah mengambil kebijakan. Sehingga kebijakan tersebut malah banyak
merugikan masyarakat.
Seruan aksi masyarakat Cirebon menolak PPKM Darurat ini
diduga diinisiasi oleh mahasiswa di kampus Kota Cirebon.
Hal ini terlihat dari unggahan video di akun instagram resmi
BEM KM Fakultas Hukum, Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Jumat
(16/07/2021).
Dalam video tersebut berisikan undangan untuk masyarakat
Cirebon agar ikut hadir unjuk rasa penolakan PPKM Darurat di Balai Kota
Cirebon.
"Seruan Aksi Tolak PPKM!!! Kalian semua diundang
"Masyarakat Cirebon Melawan" (P)ARA (P)EMERINTAH (K)ONTRA
(M)ASYARAKAT," kata keterangan tertulis dalam video tersebut.
Rencana unjuk rasa ini rencananya akan dilaksanakan pada hari
Senin (19/07/2021) mendatang.
Adapun titik kumpul unjuk rasa penolakan PPKM Darurat ini
berlokasi di Kampus 1 UGJ.
Penyebab aksi penolakan PPKM Darurat ini diyakini karena
pemerintah dalam menangani Covid-19 selama ini enggan menggunakan Undang-undang
(UU) Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinan Kesehatan Pasal 55 ayat (1).
Padahal UU Kekarantinan Kesehatan sangat dibutuhkan oleh
masyarakat. Sebab semua kebutuhan dasar baik orang maupun makan ternak
ditanggung oleh pemerintah pusat.
Sontak seruan aksi tersebut rupanya banyak mendapatkan
perhatian dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang turut mendukung aksi
penolakan tersebut.
"Harus ada yang mulai dulu, mantap cirebon," ujar
akun @_bagus.ta.
"Setidaknya cirebon memulai api perlawanan, gw harap
kampus lain ikut bereaksi dengan tuntutan pemenuhan dasar manusia dan
ternak," ucap akun @yovananda.
"Ayo bung semangat demi keadilan!! Goncangkan dunia
dengan 10 pemuda pilihan," cetus akun @cahyaaaaa14.
"Panjang umur perlawanan," sahut akun @andrian_bads. (suara)