SANCAnews – Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk tetap membuka mall selama
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19.
Dilansir wartakota.com, Gibran menyatakan beda antara aturan
pusat dengan daerah. Ia beralasan bahwa ada mitra di mall yang bisa bergerak
guna memenuhi kebutuhan yang ada.
“Buka (Mall). Tapi nanti ada aturan-aturannya. Yang buka
hanya yang jualan makanan, obat, dan supermarket. Itu pun harus dibatasi,”
jelas Gibran.
Namun, Gibran justru menutup pasar tradisional yang ada di
Surakarta termasuk Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi yang berlaku selama dua
pekan, 4-20 Juli 2021.
Ahad pagi 04/07, para pedagang di Pasar Klithikan Notoharjo
biasa menggelar lapaknya mulai pukul 05.00 sampai sekitar pukul 09.00. Namun
pagi ini para pedagang mendapati adanya penutupan disertai dengan pemasangan
spanduk di setiap pintu gerbang. Akibatnya, pedagang yang berasal dari daerah
jauh terpaksa putar balik membawa dagangannya.
“Lha iya..ya, Klithikan pagi hanya 2-3 jam saja jualannya kok
ya tega-teganya nutup njih… itu yang katanya supermarket lebih dari jam segitu
bukanya, aman-aman saja,” kata Atmo (bukan nama sebenarnya) salah satu
pedagang.
Dalam sebuah surat edaran Nomor 067/2122, ada delapan pasar
tradisional yang ditutup sementara dan tidak beroperasi mulai tanggal 4-20 Juli
tersebut dibawah ini :
1. Pasar Kabangan
2. Pasar Singosaren Pusat HP
3. Pasae Notoharjo
4. Pasar Klewer
5. Pasar Cinderamata
6. Pasar Panggungrejo
7. Pasar Triwindu
8. Pasar Ngarsopuro.