SANCAnews – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus
mengatakan, banyak informasi hoaks yang menyatakan adanya aksi unjuk rasa
menolak PPKM.
Bahkan, hal tersebut terlihat dari banyaknya selebaran di
media sosial yang berisi ajakan unjuk rasa.
Menurut dia, banyak driver ojek online maupun massa lain yang
menyatakan tidak akan ikut dalam aksi unjuk rasa. Yusri menyebut, mereka tidak
ikut aksi karena sadar angka kasus covid-19 di ibu kota masih tinggi.
"Banyak flayer yang beredar di media sosial, berisi
ajakan demo di Jakarta. Beberapa organisasi seperi ojol dan organisasi yang
lain mengatakan tidak ikut karena mereka sadar bahwa Jakarta ini tinggi angka
covid," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu (24/7/2021).
Eks Kabid Humas Polda Jawa Barat itu memastikan, hingga kini
belum ada aksi unjuk rasa sama sekali. Dia memastikan, ajakan aksi unjuk rasa
tersebut adalah hoaks.
"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Jadi banyak
berikan hoaks yang beredar," sambungnya.
Meski demikian, kepolisian tetap melakukan antisipasi.
Pengamanan dan penyekatan di titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi unjuk
rasa tetap akan dilakukan.
"Tapi kami tetap antisipasi. Pengamanan penyekatan masih
berjalan pengamanan di titik-titik yang dianggap ini sudah kami siapkan,"
beber dia.
Lebih lanjut, jika masih ada yang tetap melakukan aksi unjuk
rasa di masa PPKM level 4 ini, maka kepolisian akan melakukan tindakan
persuatif. Terhadap penyebar informasi aksi unjuk rasa, kepolisian juga akan
mencari.
"Tapi kalau teta0 ada yang bandel juga, nanti kami
persuasif humanis. Kami sampaikan kembali hindari kerumunan sudah kasihan
masyarakat Jakarta mengharapkan cepet selesai pandemi covid jangan menambah
lagi," papar Yusri.
"(Penyebar info) Nanti kami cari," imbuh dia.
Salah satu kabar adanya aksi unjuk rasa menolak PPKM juga
berlangsung di kawasan Istana Negara.
Pantauan Suara.com di kawasan Patung Kuda, aparat keamanan
tetap bersiaga melakukan pengamanan.
Terlihat pula sejumlah kendaraan taktis milik kepolisian
telah disiagakan. Arus lalu lintas saat ini juga terpantau masih lengang.
Jokowi End Game
Ajakan aksi unjuk rasa di seluruh wilayah untuk menolak PPKM
sebelumnya beredar di media sosial.
Salah satunya aksi bertajuk 'Seruan Aksi Nasional Jokowi End
Game' yang dijadwalkan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Sabtu
(25/7/2021) hari ini.
Sejumlah orang dari komunitas ojek online alias ojol,
mahasiswa, pedagang kaki lima, dan aliansi masyarakat lainnya berencana
melakukan long march dari Glodok, Jakarta Barat.
Polri mengimbau masyarakat tak terhasut dengan adanya ajakan
aksi tersebut. Sebab, kekinian masih dalam situasi pandemi.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan
pihaknya akan menindak tegas pihak-pihak yang tetap melaksanakan aksi unjuk
rasa. Khususnya jika aksi tersebut telah dianggap menganggu ketertiban umum.
"Kalau memang dilakukan, mengganggu ketertiban umum ya
kami amankan," kata Argo kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
Sementara itu, Argo meminta para peserta aksi baiknya
menyampaikan pendapat dan aspirasinya secara daring. Misalnya, melalui forum
group discussion (FGD).
"Bisa dilakukan dengan audiensi atau dilakukan dalam bentuk FGD online," katanya. (suara)