SANCAnews – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendesak
pemerintah agar segera mengakhiri kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM).
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Sumatera Utara, M.
Alwi Hasbi Silalahi mengingatkan pemerintah agar memberikan solusi konkret
terkait penanganan virus corona baru (Covid-19).
Selain itu, HMI juga meminta pemerintah mengatasi berbagai
dampak yang dialami masyarakat.
Pasalnya, kata Hasbi, banyak masyarakat khususnya pekerja
harian yang terdampak langsung dari sisi ekonomi akibat kebijakan PPKM.
"Selama ini masyarakat disuruh berdiam di rumah, padahal
mereka harus keluar mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Masyarakat
keluar bukan mau cari kaya, tapi cari makan," ujar Hasbi, Jumat (23/7).
Seperti halnya di Medan, kata dia, banyak pekerja dari luar
kota yang sulit memenuhi kebutuhan hidupnya karena tidak bisa bekerja akibat
adanya penyekatan mobilitas.
"Lebih baik kepolisian membuka border-border itu. Orang
yang bekerja di Medan juga banyak yang berasal dari luar Medan. Bagaimana
mereka mau memenuhi kebutuhan hidupnya atau mengirim uang ke kampungnya,"
tegasnya.
Hasbi khawatir, jika PPKM berkepanjangan maka akan
menimbulkan riak-riak yang bukan tidak mungkin berujung kerusuhan akibat hajat
hidup rakyat tidak terpenuhi.
"Jika kondisi ini berlangsung terus, bisa saja akan
terjadi krisis seperti yang terjadi pada 1998, di mana masyarakat bergerak
menuntut pemerintahnya," pungkasnya. (rmol)