SANCAnews – Seorang pejabat tinggi negara mengirimkan sebuah
pesan kepada ekonom senior DR. Rizal Ramli. Di dalam pesannya itu, sang pejabat
mengakui betapa tidak mudah menangani varian Delta dari SARS Cov-2 yang
menyebabkan Covid-19.
Sejauh ini Indonesia telah tercatat sebagai negara dengan
kasus harian tertinggi di dunia. Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus
harian di Indonesia melewati angkat 50 ribu kasus.
Hari ini (Jumat, 16/7) tercatat sebanyak 54 ribu kasus baru,
dengan jumlah korban meninggal dalam satu hari sebanyak 1.205 jiwa.
“Agar Anda tahu, sangat sulit mengatasi Delta variant. Belum
ada negara yang mampun mengatasi secara total varian Delta ini,” tulis sang
pejabat tinggi negara dalam pesannya kepada Rizal Ramli.
Rizal Ramli yang mendiktekan isi pesan itu kepada redaksi
Kantor Berita Politik RMOL menolak menyebutkan nama sang pejabat tinggi. Namun
dia mengatakan, mengenal baik sang pejabat tinggi.
Soal sulitnya mengatasi varian Delta adalah bagian pertama dari pesan yang diterima Rizal
Ramli.
Di samping itu, sang pejabat tinggi negara menuduh Rizal
Ramli memiliki niat buruk di balik kritik yang kerap disampaikannya mengenai
penanganan pandemi di tanah air.
“Tanam dulu birahi politik Anda. Jangan menambah buruk
keadaan karena kebencian atau merasa paling hebat,” kata sang pejabat lagi.
Bagian kedua dari pesan ini membuat RR menggeleng-gelengkan
kepala. Dia tidak menyangka, kritik yang disampaikan berbagai kalangan,
termasuk dirinya, agar Indonesia mampu menghadapi situasi sulit akibat pandemi
Covid-19 ternyata dianggap sebagai bagian dari niat buruk.
Sebagai teman lama, kepada sang pejabat tinggi negara Rizal
Ramli yang pernah menjadi panel ahli PBB membantah tuduhan liar itu.
“Nothing personal. Yang dilawan RR dari dulu, dari era Orde
Baru, adalah kebijakan yang merugikan rakyat. Tidak ada istilah benci dan lain
sebagainya. Itu mah norak. RR sudah beyond itu,” demikian Rizal Ramli. (rmol)