Kabid pembinaan sekolah dasar, Yendrizal (Foto: Emil) |
SANCAnews – Orang tua murid di Kelas jauh (Filial) pada
Sekolah Dasar (SD) 04, Bayang Janiah, Koto Ranah Kecamatan Bayang Utara,
Kabupaten Pesisir Selatan mengeluhkan ketidakhadiranya tenaga pendidik dalam
proses belajar mengajar di sekolah itu.
Ia menyebutkan, proses belajar mengajar pada anaknya hanya
tiga kali dalam seminggu di sekolah tersebut. Itu pun kehadiran gurunya tak
menentu.
"Gimana anak kami mau pintar, gurunya saja sering kali
gak masuk ke sekolah," kata salah seorang Wali murid yang enggan di
sebutkan namanya, Rabu (7/7/2021).
Jikalau memang disekolah ini proses pembelajaran tidak sama
dengan sekolah yang lain lebih baik ditutup. Sehingga ia akan mengambil
inisiatif yang lain.
"Dari pada begini lebih baik sekolahnya di tutup aja.
Jadi, anak saya akan dipindahkan ke sekolah yang lain,"ujarnya
Dikatakanya, akibat tugas diabaikan yang seharusnya wajib
dilaksanakan sebagai tenaga pendidik sehingga hal itu tentunya sangat berdampak
kepada peserta didik.
"Akibat gurunya tidak datang, anak - anak saya jadi
terlantar jadinya. Padahal kami sudah pagi - pagi mengantarkanya ke sekolah
agar bisa belajar," kesalnya.
Sementara itu, Kabid pembinaan sekolah dasar, Yendrizal
mengungkapkan hal itu di karena bahwa untuk menuju medan yang di tempuh ke
sekolah itu cukup rawan. Dan bagi orang tertentu yang bisa ke daerah tersebut.
"Menuju ke sekolah itu medannya sangat rawan, dan tidak banyak orang yang bisa menempuh ke sana itu pun pilihan orangnya," terang dia diruangnya.
Namun dalam hal ini, lanjut dia mengatakan pihaknya bakal
mendatangi daerah itu dan meminta aspirasi dari orang tua murid atau maupun
masyarakat setempat agar anak dipindahkan ke sekolah yang dibawah dengan
menfasilitasi tempat tinggal.
"Nanti kita akan bertanya ke masyarakat dan orang tua
murid untuk mendengarkan aspirasinya. Mau gak anaknya dipindah kan ke sekolah
yang dibawah. Kalau mau nanti kita akan menyediakan tempat tinggal (kos) dengan
memberikan pembiayaan subsidi bagi
anaknya," ungkapnya. (Emil)