SANCAnews – Akun informasi COVID-19 milik Dinas Kesehatan
(Dinkes) Provinsi Banten kembali mendapat kritik karena melulu menampilkan
wajah gubernur dan wakil gubernur. Setelah sebelumnya direspons netizen, kali
ini kritikan muncul dari dr Tirta.
Di akun youtubenya, dr Tirta membandingkan akun Dinkes mulai
dari DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Begitu
menampilkan akun milik Banten yang ditampilkan adalah wajah gubernur dan
wakilnya. Ia anggap ini akun edukasi COVID-19 paling rapi dibandingkan daerah
lain.
"Jadi kita nobatkan Dinkes Prov Banten foto feednya
Instagram edukasi Covidnya paling rapi. Ini Instagramnya, rapi sekali. DKI
Jateng, Yogya, Jatim, lewat semua. Paling bagus Prov Banten. Bismilah
komisaris," kata dr Tirta sambil menyindir.
Potongan video ini tersebar dan direpost ulang olah beberapa
akun media sosial di Banten. Sindiran ini tentunya mendapatkan respons dari
pihak terkait.
Oleh Gubernur Wahidin Halim, sindiran itu dianggap kurang
kerjaan. Memang di setiap feed akun itu ada wajah ia dan wakilnya. Tapi ada
slide kedua dan ketiga yang menunjukkan informasi update soal COVID-19 setiap
hari.
"Lagi pula dokter kurang kerjaan yang gini-gini kok dikomentari, turun ke lapangan! Tenaga kesehatan kurang dan terbatas," kata Wahidin begitu dimintai respons melalui aplikasi pesan oleh detikcom di Serang, dilansir detik, Jumat (16/7/2021).
Jubir Satgas COVID-19 Ati Pramudji Hastuti pun memberikan
respons. Katanya akun informasi COVID-19 itu jangan dilihat hanya di slide
pertama. Di setiap postingan ada tiga slide di mana berisi informasi data dan
peta zonasi tiap kabupaten dan kota.
"Bukan hanya menampilkan wajah gubernur dan wagub saja
tapi berisi informasi data Covid dan peta zonasi per kabupaten kota," ujar
Ati melalui pesan terpisah.
Setelah ada kritik netizen, penanggung jawab akun resmi itu
katanya sekarang dipegang oleh petugas dari Dinas Kominfo. Ada tenaga IT yang
diperbantukan untuk mengelola akun tersebut.
"Ditugaskan oleh sekda untuk diperbantukan ke dinkes
melalui surat yang dikirim oleh BKD," paparnya. []