SANCAnews – Seorang calon bintara Polri yang
mendaftar di Polres Minahasa Selatan bernama Rafael Malalangi, viral di media
sosial karena namanya diganti dengan orang lain, padahal sudah dinyatakan
lulus.
Rafael sebelumnya sudah dinyatakan lulus pada tanggal 22 Juli
2021. Saat itu, pengumuman kelulusan disampaikan melalui live streaming, dan
ikut disaksikan oleh seluruh anggota keluarga Rafael.
Namun, tujuh hari kemudian, nama Rafael hilang dari daftar
nama-nama yang lulus di lembar pengumuman. Yang menyedihkan, keluarga Rafael
sudah membuat syukuran sebagai bentuk rasa syukur atas kelulusan anak mereka.
Hal ini pun menuai atensi Anggota DPR RI Dapil Sulawesi
Utara, Hillary Brigitta Lasut.
Hillary langsung membantu Rafael Malalangi untuk mendapatkan
keadilan. Anggota DPR termuda itu menduga ada permainan orang dalam, dan
meminta konfirmasi ke Kapolri serta Presiden.
"Mengapa terjadi seperti ini. Apakah ini ada permainan
orang dalam atau gimana. Yang pasti saya akan mempertanyakan ini langsung
melalui surat kepada Presiden dan Kapolri. Kok bisa jadi begini,"
tuturnya.
Usahanya pun membuahkan hasil maksimal. Rafael yang tadinya
dinyatakan gagal lolos seleksi Bintara Polri, kini dinyatakan diterima dan bisa
mengikuti pendidikan Bintara. Polri menambah kuota untuk Rafael.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol
Jules Abraham Abast, saat menggelar konferensi pers, Jumat (30/7/2021).
Keputusan ini tentu saja membuat Rafael senang karena
akhirnya dia bisa menjadi seorang polisi yang merupakan impiannya.
“Terima kasih untuk bapak Kapolri, bapak Kapolda dan ibu
Hillary yang sudah membantu saya hingga saya bisa menjadi anggota Polri dan
mengikuti pendidikan tahun 2022 gelombang pertama, siap terima kasih,” ujar
Rafael lewat unggahan video di akun
Instagram @hillarybrigitta.
Rafael juga berjanji akan mempersiapkan diri sebaik mungkin
sehingga bisa menjalani latihan menjadi polisi dengan sebaik mungkin.
Dengan kabar baik ini, Hillary berpesan agar setiap anak-anak
muda, terutama di Sulawesi Utara tidak takut bermimpi walaupun berasal dari
latar belakang berbeda.
“Karena di Indonesia semua anak punya kesempatan yang sama
untuk bermimpi dan bercita-cita selama ada semangat dan kemauan, dan yang
paling penting Doa dan Iman kepada Tuhan. Salam hangat untuk semuanya. Hari
yang bahagia untuk Sulawesi Utara,” imbuh Hillary.
Dia juga berterimakasih atas respon cepat Kapolri dan Kadiv
Propam yang menambah kuota untuk Rafael sehingga bisa menjadi Bintara Polri.
"Terima kasih pak Kapolda karena hanya dalam 1 hari bisa
menyelesaikan masalah ini dan dengan tegas mengusut masalah kelalaian oknum di
bawah," pungkasnya. (indozone)