SANCAnews – Keputusan pemerintah yang membuka pintu
kedatangan warga negara asing (WNA) asal China sama saja melukai perasaan
masyarakat Indonesia.
Terlebih keputusan tersebut berbanding terbalik dengan
larangan bagi masyarakat dalam negeri untuk mudik lebaran 2021.
“Pemerintah saya pikir kurang bijak dan tidak sensitif, saat
setiap orang yang mau keluar daerah dilarang sedemikian rupa, namun WNA yang
berasal dari asal mula Covid-19 berdatangan ke negara kita," kata Ketua
Umum DKN Garda Bangsa, Tommy Kurniawan kepada wartawan, Minggu (9/5).
Menurutnya, alasan kedatangan mereka untuk menangani proyek
strategis nasional juga tidak tepat untuk dijadikan alasan.
“Mendesaknya proyek strategis nasional ini seperti apa sih?
Umpama ditunda sampai setelah 17 Mei saat larangan mudik berakhir apakah akan
mengguncang ekonomi Indonesia? Apalagi di antara rombongan WNA tersebut ada
yang positif Covid-19,” tambah anggota DPR RI ini.
Ia pun meminta pemerintah mengutamakan kesehatan masyarakat
Indonesia terlebih dahulu. Dirinya menyinggung bagaimana pemerintah Inggris
pada saat melarang atlet Indonesia bertanding di All England dan diminta
karantina di hotel hanya karena satu pesawat dengan orang yang terjangkit
Covid-19.
“Pemerintah Inggris lebih mantap dalam melindungi rakyatnya, kita ingin pandemi ini segera berakhir dan bisa beraktivitas seperti biasa. Maka, sikap tegas dan konsisten pemerintah sangat kita butuhkan," tandasnya. (rmol)