SANCAnews – Peziarah protes mal dibuka namun tempat pemakaman
umum (TPU) di Jakarta ditutup dengan alasan menghindari kerumunan. Wakil
Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pun angkat bicara.
"Ya memang mal dan lain-lain juga berpotensi kerumunan,
cuma kan sudah dibatasi, kan tempat pariwisata masuknya dibatasi 30 persen dan
secara online, kalau dikuburan kan nggak bisa secara online, sulit
membatasinya. makanya (TPU) ditutup pilihan terbaiknya," ujar Riza saat
dihubungi, Jumat (14/5/2021).
Riza mengatakan TPU ditutup untuk ziarah hanya berlangsung
hingga Minggu (16/5). Setelah itu, warga boleh berziarah kembali.
"Kebijakan penutupan pemakanan sementara sampai dengan
hari Minggu dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan, karena kita tahu ziarah kubur
di musim lebaran ini sangat padat, menimbulkan gesekan apalagi jalannya
kecil-kecil gang-gangnya. kumpul semua keluarga dari kakek, nenek, dari ibu,
cucu biasanya kumpul semua di situ, di situ dapat berpotensi kerumunan pada
akhirnya dapat menularkan (virus Corona)," ucapnya.
Politikus Gerindra itu meminta kepada warga untuk
berhati-hati dalam mengantisipasi penularan virus Corona. Terlebih, saat ini
mutasi baru COVID-19 telah ditemukan di berbagai negara.
"Makanya kita harus hati-hati, ada varian baru dari
Inggris, dari India, dari Afrika Selatan yang penyebarannya lebih mudah, lebih
cepat, oleh karena itu harus ada upaya ekstra melakukan upaya pembatasan di
antaranya tempat-tempat yang berpotensi jadi kerumunan termasuk di kuburan,
tempat pemakaman," katanya. (dtk)