SANCAnews – Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian
ESDM menyebut hingga saat ini masih ada 34 pembangunan pembangkit listrik yang
mangkrak. Angka tersebut masih belum berubah seperti yang diungkapkan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2016.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana
mengatakan pembangkit listrik yang mangkrak ini total kapasitasnya mencapai
627,8 MW yang berasal dari program 7 GW terdiri dari 19 proyek berkapasitas
418,8 MW dan reguler yang terdiri dari 15 proyek berkapasitas 209 MW.
"Pembangkit listrik mangkrak, sejarahnya kenapa ada yang
belum selesai totalnya 34 atau mangkrak, itu kurang lebih 627,8 MW," kata
Rida dalam RDP dengan Komisi VII DPR, Senin (27/5/2021).
Dari 34 proyek mangkrak ini, Rida menyebut saat ini ada tujuh
pembangkit listrik yang sudah commercial operation date (COD) dengan total
kapasitas 114 MW. Seluruh pembangkit yang COD masuk ke dalam program 7 GW.
Sementara 15 proyek lainnya, dikatakan Rida statusnya
dilanjutkan. Sebanyak 15 proyek ini total kapasitasnya 336,8 MW, di mana
sebarannya sebanyak tiga proyek di Kota Baru, Bengkayang, dan Pantai Kura-kura
sudah ada dokumen legal opinion dari Kejaksaan.
Selanjutnya ada 12 proyek pembangkit diterminasi dan diganti
proyek lain, total kapasitas proyek ini mencapai 177 MW. Adapun rinciannya,
PLTMG 80 MW, PLTD tersebar 6 MW, transmisi dan gardu induk. Lalu PLTU Waai
Ambon 2x15 MW sedang proses penyidikan sehingga berpotensi diterminasi.
"Intinya tadi tidak menjadi pembangkit lagi, proyek lagi
itu ada 12. Jadi yang menjadi fokus, mana yang masih menjadi isu itu yang di
tengah yang dilanjutkan, asas manfaat seperti itu, dan itu yang menjadi konsen
kapan daerah itu bisa berlistrik itu sebanyak 15 projek dan kapasitas 336,8
Mw," ungkapnya. []