SANCAnews – Suara percakapan telepon yang disebut-sebut
sebagai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarahi seorang pria viral di
media sosial.
Dalam rekaman suara itu Gibran marah karena disebut tak
beragama. Gibran sendiri telah membantah rekaman tersebut.
"Bukan suara saya itu. Suaranya beda, logatnya
beda," kata Gibran saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Jenderal Sudirman,
Solo, Kamis (27/5/2021).
Untuk diketahui, rekaman suara yang viral itu berdurasi 2
menit 17 detik. Rekaman suara itu ditampilkan dengan video berisi tangkapan
layar komentar netizen yang dilingkari tanda merah soal, "Walikota nya aja
gak jelas agamanya,".
Kemudian setelah tangkapan layar itu muncul foto seorang pria
dengan tampilan panggilan WhatsApp Call. Rekaman suara ini salah satunya
diunggah akun Twitter @alextham***.
"Infonya ini adalah suara Gibran WaLkot Solo Ketika
menelpon Rahman yg telah menghinanya," tulis keterangan dalam video
tersebut seperti dikutip detikcom, siang ini.
Dalam rekaman itu, sosok pria yang disebut Gibran terdengar
memarahi pria yang disebut sebagai Rahman soal tudingan tidak beragama.
Sosok pria yang disebut sebagai Gibran bahkan menyebut akan
memperkarakan sosok Rahman tersebut ke polisi. A suara yang disebut-sebut
sebagai Gibran, dan B suara pria yang disebut Rahman.
Begini percakapan keduanya:
A: Anda ngapain Wali Kota Solo nggak punya agama, maksudnya
apa ya?
B: Saya itu kan gini pak
A: Terserah anda, anda saya kasuskan. alamat sudah ada
pegang, saya cari anda. anda tahu berbicara dengan siapa.
B: Gimana?
A: Anda mau cari masalah? Ranah hukum, hati-hati. Anda mau
klarifikasi minta maaf atau saya teruskan?
B: Oh boleh, boleh, klarifikasi minta maaf. Gini saya
rekomendasikan karena kelakuan-kelakuan diskriminasi pak.
A: Iya bener.
B: Masak kami ini istilahnya kerumunan ini di (tidak
terdengar jelas), yang lainnya nggak. Kita kan belum ini pak (tidak terdengar
jelas).
A: Masalah kerumunan silakan konfirmasi ke Polresta
Surakarta, tapi anda mengatakan wali kota di Solo tidak punya agama, hati-hati,
saya angkat ini. Saya kerja sama ini dengan kota njenengan. Hati-hati, sekarang
maunya gimana anda, mau klarifikasi minta maaf atau saya ajukan? Jadi anda
jangan sok. ini sama saja penghinaan lho.
B: Ya tolong pak, kalau misalnya bapak pejabat di sana tolong
perhatikan pak.
A: Soal perhatikan saya perhatikan. Nggak papa anda
mengkritik nggak papa, tapi dengan mengatakan tidak punya agama anda sama saja
menghina. Ada pasalnya itu. Anda mengatakan Wali Kota Solo nggak punya agama
masalahnya apa? Anda mau klarifikasi di kantor polisi atau hanya di saya?
B: Oh gitu, boleh pak. Monggo mawon.
A: Oke siap, berarti anda menantang seperti itu ya.
Siap. (dtk)