SANCAnews – Kritik terhadap kekejian Israel terhadap warga
palestina merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh setiap manusia yang menolak
kekerasan pada manusia lain.
Cendekiawan muda Islam, Ulil Abshar Abdalla bahkan menyebut
kritik terhadap Israel dalam perlakuannya terhadap warga Palestina adalah
simbol kritik atas semua bentuk diskriminasi.
Atas alasan itu, Ulil menilai bahwa semua pihak harus
serentak menyuarakan kritik kemanusiaan tersebut.
Menurutnya, menjadi aneh jika kemudian ada pihak yang tidak
melakukan pembelaan kepada warga Palestina.
Dia pun merasa heran dengan narasi yang disampaikan aktivis
tanah air yang vokal membela kaum minoritas. Sebab di satu sisi mereka jutru
turut menyiratkan pembelaan kepada Israel.
“Saya amat heran pada sejumlah aktivis yang membela kaum
minoritas di Indonesia, tetapi apologetik, membela Israel. Aneh,” tegasnya
lewat akun Twitter pribadi, Senin (24/5).
Dalam kicauannya yang lain, Ulil mengingatkan bahwa selama
ini propaganda yang dijual Israel ke seluruh dunia adalah pertahanan diri. Di
mana mereka mengklaim sedang bertahan karena ada serangan dari kelompok Hamas
yang dicitrakan sebagai teroris.
“Sayangnya, propaganda ini ‘ditelan’ oleh banyak kalangan. Kenyataan di lapangan tidak seperti itu,” tutupnya. (rmol)