SANCAnews – Polri telah mengantisipasi ancaman Tentara
Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang
berupaya memusnahkan militer Indonesia dan orang Jawa. Korps Bhayangkara itu
menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dari TPNPB-OPM yang kekinian telah
dicap sebagai organisasi teroris.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas
Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengklaim pihaknya terus berupaya
menciptakan kedamaian di tanah Papua.
"Kalau ada upaya-upaya tersebut (ancaman memusnahkan
militer dan orang Jawa), tentunya TNI dan Polri akan berusaha keras. Sekali
lagi bagaimana menciptakan tanah Papua yang aman dan damai yang prinsipnya
tentunya negara tidak boleh kalah dengan kelompok-kelompok ini," kata Rusdi
di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021).
Kekinian, TNI-Polri dan instansi lainnya kata Rusdi telah
bersiaga di Papua. Masyarakat kemudian diimbau untuk tetap tenang dan tidak
terprovokasi.
"Kami berharap bahwa Papua bisa damai, bisa aman, itu
yang akan kita ciptakan bersama-sama," katanya.
Ancaman TPNPB-OPM
TPNPB-OPM sebelumnya mengancam melakukan kampanye memusnahkan
anggota TNI-Polri hingga orang Jawa. Ancaman itu akan dilakukan apabila
komunitas internasional dan anggota Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) tidak turun
tangan membantu bangsa Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
Pernyataan itu disampaikan Dewan Diplomatik TPNPB-OPM Amatus
Akouboo Douw. Menurut Amatus, apa yang pihaknya sampaikan merupakan respons
atas keputusan pemerintah Indonesia yang mengategorikan TPNPB-OPM dan kelompok
kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai teroris.
"Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap
penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan
komunitas internasional tidak ikut campur, TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye
untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua,
tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan
sumber daya orang Papua Barat," kata Amatus dalam keterangannya yang
disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM seperti dikutip, Senin. []