SANCAnews – Kabar mengenai masuknya lagi warga negara China
ke tanah air di saa lebaran kembali mengusik perasaan rakyat Indonesia. Sebab
di dalam negeri, warga sedang dilarang untuk mudik hingga berziarah ke makam
demi mencegah penularan Covid-19.
Kabar ini pun membuat publik berspekulasi. Jangan-jangan,
Jokowi mendapatkan sokongan dana dari China pada saat memenangkan Pilpres 2019
yang lalu.
"Karena tidak mungkin kalau China tidak ada investasi
kepada negara, lalu dengan begitu mudahnya keluar masuk Indonesia, mengalahkan
WNI yang mau mudik,” ujar pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional
Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/5)
“Jadi rakyat bertanya-tanya kenapa ini bisa terjadi. Bisa
jadi China memiliki andil besar dalam kontestasi pilpres, sehingga dapat dengan
mudah keluar masuk Indonesia," sambungnya.
Kondisi tersebut tidak hanya merugikan rakyat, tetapi juga
merugikan Indonesia sebagai negara. Apalagi jika Amerika mengetahui bahwa
pemerintah Indonesia memberikan keistimewaan terhadap WN China.
"Di mana kita tahu Amerika sedang terjadi perang dagang
dengan China," pungkas Saiful.
Kabar masuknya TKA saat lebaran sempat dihembuskan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Disebutkan bahwa ada 114 TKA
masuk menggunakan pesawat carter. Sebanyak 110 di antaranya merupakan TKA
China.
Namun demikian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberi tanggapan atas kabar tersebut. Jurubicara Kemenhub Adita Irawati memastikan bahwa pemerintah sudah menghentikan Pesawat carter yang membawa TKA sejak 5 Mei lalu. []