SANCAnews – Publik terus menyoroti pidato Presiden Joko
Widodo yang mempromosikan bipang alias babi panggang di bulan suci Ramadhan dan
menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Sorotan kini tertuju pada sosok presiden yang belum
menyampaikan permintaan maaf.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat
Andi Arief bahkan menyebut tidak minta maafnya Jokowi itu sebagai sebuah
karakter yang terus diperlihatkan selama menjabat.
“Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf,” ujarnya lewat
akun Twitter pribadi sesaat lalu, Minggu (9/5).
Andi Arief menjelaskan,publik sudah mahfum alias paham bahwa
pembuatan iklan kuliner tersebut melewati sejumlah proses yang ketat. Sehingga
tidak mungkin draf tersebut tidak dibaca dan dipelajari terlebih dahulu oleh
orang dekat dan sang presiden.
“Niat awalnya gagah-gagahan dompleng isu toleransi/Pancasila.
Kegaduhan yang muncul, penolakan karakter buruk, dan ideologisasi yang
dipaksa,” tuturnya.