SANCAnews – Surat kabar berhaluan kiri Israel, Haaretz, menerbitkan
di halaman depan nama dan foto 67 anak Palestina yang tewas dalam serangan
baru-baru ini oleh tentara Israel di Gaza. Dalam judul tersebut, digunakan
judul "67 anak tewas di Gaza, inilah harga perang".
Pada 14 Mei, Haaretz menerbitkan iklan satu halaman penuh
dari B'tselem, organisasi non-pemerintah yang memperjuangkan hak-hak warga
Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan Israel. Iklan tersebut menekankan
bahwa kekerasan itu adalah 'hasil dari rezim apartheid Israel'.
254 Orang Palestina dan 13 Orang Israel Tewas
Selama 11 hari kekerasan, 254 warga Palestina, termasuk 67
anak-anak, 39 wanita, tewas dan 1.900 orang terluka di Gaza. 13 orang tewas di
pihak Israel karena roket yang ditembakkan oleh organisasi perlawanan. Tentara
Israel beralasan bahwa serangan udara di Gaza menargetkan terowongan dan markas
Hamas. Di antara bangunan yang dibom adalah bangunan yang diduga mengandung
unsur Hamas, antara lain kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera.
Gencatan senjata di antara kedua pihak yang dimediasi oleh
Mesir terus berlanjut. Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengunjungi
daerah itu minggu ini untuk memastikan gencatan senjata bersifat permanen. (*)