SANCAnews – Habib Rizieq Shihab mengaku terkejut saat semua
syarat telah terpenuhi, namun Front Pembela Islam (FPI) justru malah dibubarkan
pemerintah. Bahkan, FPI secara resmi dilarang pemerintah pada 30 Desember 2020.
"Kami telah melengkapi berbagai persyaratan agar FPI
terdaftar sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri)," ujar Habib Rizieq dalam persidangan di Pengadilan Negeri
Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).
Habib Rizieq tidak tahu apa penyebab organisasi tersebut
dibubarkan. Sebab, FPI telah melengkapi semua berkas yang diminta.
Mantan Imam Besar FPI itu melanjutkan, pihaknya selalu
mengajukan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) kepada kemendagri sejak FPI berdiri
tahun 1998 silam. SKT tersebut selalu diterima dan diperpanjang masa berlaku
oleh Kemendagri.
SKT FPI habis pada 20 Juni 2020, FPI sempat mengajukan
perpanjangan SKT. Menurut Habib Rizieq, rekomendasi dari Kementerian Agama
(Kemenag) untuk mendapatkan SKT tersebut sudah didapat.
"Ada rekomendasi dari Kemenag. Selembar surat dari
Kemenag, kita ikrar dari FPI setia Pancasila UUD 1945 dan NKRI. Hal tersebut
kami lakukan, rekomendasi kami dapat," jelas Habib Rizieq.
Setelah mendapat rekomendasi tersebut, FPI langsung mengirim
berkas ke Kemendagri. Namun, Kemendagri melihat masih ada yang kurang dalam
Anggaran Dasar FPI, sehingga SKT tidak diterbitkan.
"Pasal yang kurang dalam Anggaran Dasar itu, pasal soal
penyelesaian sengketa. Pasal itu dalam Anggaran Dasar belum ada. Adanya di
Anggaran Rumah Tangga. Nah, Kemendagri minta dimasukkan dalam AD, sekaligus
minta penjelasan soal khilafah," kata Habib Rizieq.
Sebelumnya, FPI secara kelembagaan dicap sebagai organisasi
terlarang oleh pemerintah. Selain itu, merujuk kepada Surat Keputusan Bersama
(SKB) 6 Kementerian atau Lembaga sejak 30 Desember telah dibubarkan.
Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas dan penggunaan
atribut organisasi berbasis agama itu dilarang. Kini, eks markas FPI di
Petamburan dijadikan Kampung Tangguh Jaya (KTJ) untuk menanggulangi pandemi
Covid-19. []