SANCAnews – Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif
mengaku sedih karena tak bisa merayakan Lebaran tahun ini bersama Habib Rizieq
Shihab (HRS) dan Munarman. Slamet mendoakan rekan-rekannya yang masih menjalani
proses hukum bisa bersabar.
"Lebaran tahun ini pasti sangat berbeda kondisinya, saya
tidak membayangkan, besok hari H seperti apa. Tapi sekarang saja sudah berasa
sangat sedih, prihatin, karena saya pasti tidak bisa berkumpul dengan guru dan
sahabat-sahabat semua yang sekarang sedang ada dalam proses hukum," ujar
Slamet di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021).
Slamet hari ini dihadirkan sebagai saksi dalam kasus swab
test palsu di RS UMMI. Dia menjadi saksi meringankan.
Kembali ke Slamet. Dia berharap Rizieq dan Munarman bisa
bebas dari kasus hukum yang menjerat mereka saat ini.
"Saya senantiasa berdoa mudah-mudahan beliau-beliau
sabar dan majelis hakim saya berdoa mudah-mudahan tetap independen, tidak
terpengaruh dengan aspek politis, kekuasaan dan sebagainya, sehingga bisa
memutuskan sesuai dengan fakta yang ada, dan kami yakin, insyaallah doa kami
dikabulkan, beliau kita doakan senantiasa bisa bebas dari jeratan hukum
ini," papar Slamet.
Slamet mengaku hingga kini belum berkomunikasi lagi dengan
Munarman usai penangkapan. Dia mengaku tidak mengetahui kondisi Munarman saat
ini.
"Saya sendiri selalu berkomunikasi dengan penasihat
hukum. Berita terakhir yang saya dapatkan belum bisa ketemu juga dengan Haji
Munarman. Jadi saya belum dapat kabarnya seperti apa. Tapi saya berdoa
mudah-mudahan beliau sehat-sehat saja," katanya.
Diketahui, majelis hakim kini belum mengabulkan penangguhan
penahanan Rizieq untuk dapat berlebaran di rumah. Selain itu, Munarman juga
ditangkap polisi dengan dugaan terorisme.