SANCAnews – Eks petinggi FPI Sumatera Selatan Habib Mahdi
menyayangkan keputusan aparat yang melarang dirinya bersama massa aksi bela Palestina
masuk ke lapangan DPRD. Massa aksi bela Palestina yang diizinkan aparat hanya
sekitar 50 orang saja.
Mendengar hal tersebut, Habib Mahdi mempertanyakan alasannya
mengingat luas lapangan tersebut masih bisa menampung dirinya dan massa
lainnya.
"Kami hanya ingin berdoa bersama untuk Palestina, kenapa
tidak diizinkan masuk? Padahal kapasitas lapangan masih bisa menampung,”
ujarnya, dikutip dari Suara- jaringan terkini.id, Jumat 21 Mei 2021.
Massa aksi tersebut dikabarkan mengadakan doa bersama hingga
menyampaikan orasi-orasi pembelaan terhadap warga Palestina.
Iskandar Sabani selaku Komandan Bang Lembaga Jawara dan
Pengacara (Japar) Sumsel melalui orasinya menyampaikan bahwa tindakan Israel
yakni menyerang Palestina merupakan hal yang salah.
“Tindakan Israel tidak bisa dibenarkan. Pada aksi ini mari
doakan, dukung dan bantu sesuai kemampuan kita masing-masing,” lanjutnya.
Di samping itu, massa aksi bela Palestina tersebut berhasil
mengumpulkan donasi sebesar Rp16 juta. []