SANCAnews – Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kabar
yang menyebut Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (Sekjen PDIP),
Hasto Kristiyanto diminta ikut mencari buronan korupsi Harun Masiku setelah
dirinya menyindir Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Rocky Gerung menyebut PDIP tengah mengalami frustasi sehingga
kader partainya sampai menyinggung petinggi Partai Demokrat tersebut.
Mengomentari sindiran Hasto, Rocky Gerung mengungkit prahara
Moeldoko dan Partai Demokrat yang sempat ribut belum lama ini karena adanya
aksi perebutan kekuasaan.
Hal tersebut diuraikan oleh Rocky Gerung dalam video berjudul
"JOKOWI PETUGAS PARTAI PDIP YANG DIASUH OLIGARKI" yang disiarkan
melalui kanal YouTube miliknya, Minggu (30/5/2021).
Rocky Gerung membandingkan kondisi antara Partai Demokrat
dengan PDIP menurut pandangannya yang kini tampaknya bertolak belakang.
Dia menyebut sejak polemik Moeldoko, PDIP malah mengalami
frutasi, sementara Partai Demokrat tampak euforia.
"Kesan saya PDIP sedang mengalami frustasi karena
psikologi terganggu dan Demokrat justru lagi euforia karena sejak Moeldoko
bikin panggung, justru panggung malah dipakai SBY, AHY, Andi Arief, Rachland
Nashidik. Benar terpancing, dan pancingan itu berakibat," ucapnya seperti
dikutip Suara.com.
Bahkan menurut Rocky Gerung, apabila Pemilu (Pemilihan Umum)
dilakukan sekarang, bisa jadi PDIP justru kalah dari Partai Demokrat.
"Kalau Pemilu sekarang, demokrat jauh di atas PDIP karena
PDIP akan ditawan madam bansos. Kalau bapak bansos sudah selesai puluhan tahun
lalu dan SBY sudah perlihatkan dia menang dari PDIP," kata dia.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyinggung upaya kaderisasi
Partai Demokrat yang diketahui kemungkinan akan mengajukan sosok Agus Harimurti
Yudhoyono (AHY).
Menurut Rocky Gerung, AHY berkeliling Indonesia tanpa
bimbingan karena dirinya sudah tumbuh dan bisa bergerak tanpa SBY lagi.
"Ini soal kader. Sekarang demokrat menyiapkan kadernya
yang namanya AHY. Dinasti pasti karena keluarga, tapi ukurannya punya akal atau
enggak," tutur Rocky Gerung.
"AHY mutar-mutar Indonesia, tanpa bimbingan ayah dia
sudah tumbuh. Ujian AHY terakhir sudah, mengalahkan Moeldoko," sambungnya.
Menyoal PDIP, Rocky Gerung justru merasa sebaliknya. Dia
menilai masih ada polemik antara Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.
Menurut Rocky Gerung, Puan Maharani mengalahkan sesama kader
PDIP saja belum bisa, apalagi mengalahkan lawan politik di luar.
"Puan mengalahkan Ganjar Pranowo di dalam pun belum
bisa, apalagi di luar. Psikologi yang bolong mau ditempel oleh Hasto jadi
ngoceh," katanya menandasi. []