SANCAnews – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sekretaris
Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengeluarkan pernyataan
bersama yang isinya menyerukan diakhirinya pertempuran antara Israel dan
Palestina.
Pernyataann itu disampaikan Putin saat melakukan konferensi
video dengan Guterres, yang berada di Moskow dalam kunjungan kerja pada Kamis
(13/5) waktu setempat.
Sebuah pernyataan oleh Kremlin mengatakan bahwa kedua
pemimpin telah menambahkan suara mereka pada seruan untuk diakhirinya bentrokan
yang telah mengguncang Jalur Gaza sejak Senin lalu.
"Mengingat eskalasi konflik Palestina-Israel baru-baru
ini, mereka setuju bahwa prioritas saat ini adalah menghentikan kekerasan di
kedua sisi dan menjamin keselamatan penduduk sipil," kata Kremlin, seperti
dikutip dari CGTN, Jumat (14/5).
"Mereka menyatakan dukungan untuk solusi dua negara
berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan norma hukum
internasional yang diakui secara umum," lanjut Kremlin.
Menurut laporan AFP, tentara Israel telah melancarkan ratusan
serangan udara di Jalur Gaza sementara militan Palestina telah meluncurkan
lebih dari 1.000 roket dalam beberapa kekerasan terburuk dalam tujuh tahun.
Israel juga dilaporkan sedang mempersiapkan pasukan tempur
dan sedang dalam "berbagai tahap mempersiapkan operasi darat," sebuah
langkah yang mengingatkan serangan serupa selama perang Israel-Gaza pada 2014
dan 2008-2009.
Sebelumnya juru bicara Guterres, Stephane Dujarric mengatakan bahwa kepala PBB telah meminta kekuatan internasional untuk turut berpartisipasi mengakhiri ketegangan saat ini, untuk menghindari lebih banyak korban sipil. (rmol)