SANCAnews – Jalan-jalan besar hingga monumen penting di
Amerika Serikat (AS) dibanjiri oleh bendera Palestina dan seruan agar Israel
mengakhiri serangan pada Jalur Gaza.
Pemandangan tersebut terlihat di setidaknya 65 kota di AS
pada Sabtu (15/5). Tanggal 15 Mei sendiri merupakan peringatan Hari Nakba atau
Hari Kehancuran, di mana ratusan ribu warga Palestina diusir dari tanahnya
sendiri oleh Israel pada 1948.
Gerakan Pemuda Palestina dan koalisi Bergerak Sekarang untuk
Menghentikan Pering dan Rasisme (ANSWER) menyerukan demonstrasi tersebut.
"Menanggapi mobilisasi puluhan ribu warga Palestina
untuk membela hak untuk tinggal di lingkungan Palestina Sheikh Jarrah di
Yerusalem Timur dan beribadah di Masjid Al Aqsa, Israel telah melakukan
tindakan pembunuhan di seluruh wilayah pendudukan Palestina," kata ANSWER
dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Sputnik.
"Kedalaman dan luasnya perlawanan Palestina telah
mengejutkan pemerintah di Israel, AS, Uni Eropa dan banyak rezim di wilayah
tersebut, termasuk Yordania, yang populasinya lebih dari setengah keturunan
Palestina dan yang merupakan penjaga resmi dari Masjid Al Aqsa," lanjut
pernyataan itu.
Di Washington DC, ribuan orang berkumpul di monumen
Washington pada Sabtu sore. Mereka membawa bendera Palestina dan seruan-seruan
"Free Palestine".
Menurut seorang jurnalis, diperkirakan terdapat 10 ribu orang
yang menghadiri aksi solidaritas tersebut.
Gerakan serupa juga dilaporkan dilakukan di San Francisco dan
Los Angeles di California, Philadelphia di Pennsylvania, dan New York City. Di
Minneapolis, Minnesota, protes lain yang cukup besar terjadi.
Demonstrasi juga bukan hanya dilakukan di AS, namun juga London dan kota-kota besar di Inggris, hingga Paris di Prancis. Warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Palestina juga berkumpul menyerukan hal yang sama: pembebasan Palestina. (rmol)