SANCAnews – Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menjadi salah
satu syarat untuk alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi
aparatur sipil negara (ASN) dinilai sebagai upaya untuk mematikan lembaga anti
rasuah tersebut.
Penilaian ini datang langsung dari penyidik senior KPK, Novel
Baswedan yang turut diberitakan tidak lolos tes yang digelar Badan Kepegawaian
Negara (BKN) tersebut.
Menurut Novel, TWK merupakan alat untuk menyingkirkan pegawai
yang memiliki integeritas dan kritis. Di mana total ada 1.274 pegawai memenuhi
syarat (MS) dan kurang dari 6 persen atau 75 pegawai dinyatakan tidak memenuhi
syarat (TMS).
“TWK alat untuk singkirkan 75 pegawai KPK yang kritis dan
berintegritas. Ini upaya terakhir untuk mematikan KPK,” ujarnya lewat akun
Twitter @nazaqistsha sesaat lalu, Minggu (16/5).
Novel turut mengurai bahwa alasan utama mereka yang TMS
melakukan protes adalah karena adanya kepercayaan bahwa setiap upaya untuk
mematikan KPK harus dilawan. Selain itu, mereka juga berkeyakinan masyarakat
punya harapan agar korupsi diberantas dari bumi nusantara ini.
“Ironi, karena ini dilakukan oleh pimpinan KPK,” tudingnya.
(rmol)