SANCAnews – Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang
mempersiapkan surat pernyataan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden
terkait dengan serangan Israel ke wilayah Palestina.
Hal itu diungkap oleh Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri
dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam diskusi virtual Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bertajuk "100 Hari Pemerintahan Biden
dan Dunia Islam" pada Minggu (16/5).
Dalam surat tersebut, Sudarnoto mengatakan, MUI akan
memberikan pernyataan keras kepada AS sebagai negara yang melancarkan "perang
melawan teror", di mana Biden harus melawan terorisme yang sedang
dilakukan oleh Israel kepada Palestina.
"Dalam surat yang sedang saya siapkan kepada Joe Biden,
saya menyebutkan bahwa Amerika sangat getol, di garda depan memerangi
terorisme," ujar Sudarnoto.
"Dan saya menyampaikan, 'Saatnya Anda, Joe Biden,
melawan terorisme Israel. Ini adalah terorisme yang dilakukan oleh negara dan
jangan ada satu pun negara yang melindungi terorisme, seperti Anda juga dulu
tidak pernah melindungi kekuatan-kekuatan terorisme mana pun juga',"
tegasnya.
Menurut Sudarnoto, pernyataan keras MUI perlu diberikan untuk
melindungi umat Islam dari kejahatan-kejahatan, khususnya yang dilakukan oleh
negara.
Ia berharap, dengan Biden dapat meninjau surat tersebut
dengan hati nurani sehingga AS dapat bertindak sesuai koridor hukum
internasional dan hak asasi manusia.
Termasuk mencabut veto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk
mendesak Israel mematuhi sejumlah langkah guna menghentikan ketegangan.
"Kalau dia bicara menggunakan hati nuraninya, sebagai
human, semoga ada perubahan penting," pungkasnya.
Serangan Israel ke wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza,
telah banyak memakan korban jiwa.
Data yang dikutip dari Al Jazeera menunjukkan, per 16 Mei,
setidaknya 149 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak meninggal dunia akibat
serangan Israel sejak 10 Mei. Lebih dari 1.000 orang lainnya juga dilaporkan
terluka.
Selain di Jalur Gaza, serangan Israel juga terjadi di Tepi Barat, yang membuat setidaknya 13 warga Palestina meninggal dunia. Di pihak Israel, serangan Hamas telah mengakibatkan 10 orang tewas. (rmol)