SANCAnews – Kedatangan Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU KH
Yahya Cholil Staquf ke Israel untuk jadi pembicara tak hanya jadi kontroversi
di Indonesia, tapi juga di dunia. Kecaman datang dari organisasi Islam di
Palestina, Hamas.
Kecaman Hamas itu dituangkan dalam pernyataan pers di situs
resminya. Hamas bersama orang-orang Palestina mengecam kabar bahwa Yahya
Staquf, sebagai salah satu cendekiawan muslim, mengunjungi Israel.
"Kami menghargai sikap bersejarah Indonesia yang selama
ini mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk kebebasan
dan kemerdekaan. Kami juga mengecam tindakan tercela yang bukan hanya merupakan
penghinaan terhadap rakyat Palestina dan pengorbanan mereka, tetapi juga bagi
rakyat Indonesia yang sudah memiliki sejarah panjang dalam mendukung
Palestina," demikian pernyataan Hamas 2018 lalu.
Hamas berpendapat kunjungan Yahya Staquf ke Israel sebagai
bentuk dukungan terhadap rezim di sana. Selain itu, kunjungan tersebut dianggap
memberi perlindungan bagi mereka yang melakukan kejahatan terhadap rakyat
Palestina.
"Kunjungan ini merupakan dukungan besar bagi rezim fasis
ini dan legitimasinya serta memberi lebih banyak perlindungan kepada mereka
untuk melakukan kejahatan lebih lanjut terhadap rakyat Palestina dan
tempat-tempat suci mereka sambil membiarkan pintu terbuka bagi mereka yang
hendak menormalisasi pendudukan Israel," papar Hamas.
KH Yahya Cholil Staquf telah berada di Israel dan berbicara
dalam acara diskusi yang diadakan organisasi Yahudi Amerika. Dia juga telah
menegaskan alasan kehadirannya di Israel.
"Saya berdiri di sini untuk Palestina. Saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka," kata Yahya setelah menjadi pembicara dalam forum yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel, sebagaimana dilansir Law-justice.co, Selasa (18/5/2021)
Meski demikian, dalam video yang dirilis oleh American Jewish
Committee (AJC), tidak ada pembahasan khusus soal Palestina. []