SANCAnews – Perbedaan terlihat dalam ruangan konferensi pers
KPK sore ini ketika foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan foto Wakil Presiden
Ma'ruf Amin terpampang dalam ruangan KPK.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman
menyebut pemasangan foto tersebut disengaja sebagai bukti KPK dimatikan oleh
Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Awalnya Benny menyinggung foto Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam
gedung KPK menunjukkan komitmen keduanya memberantas korupsi. Dia juga menyebut
KPK tetap kuat.
"Itu menunjukkan. Pertama, Jokowi dan Ma'ruf tetap
berkomitmen berantas korupsi; kedua, meskipun Novel dkk diberhentikan, di KPK
sudah banyak Novel-Novel lain yang tumbuh dan berkembang, patah satu hilang
berganti. Jangan pesimis. KPK tetap kuat," ucap Benny saat dihubungi, Rabu
(5/5/2021).
Politikus Partai Demokrat ini menyebut adanya kesengajaan
terkait pemasangan foto Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam gedung KPK. Menurutnya,
ada pesan di balik pemasangan foto tersebut, yakni Jokowi dan Ma'ruf Amin-lah
yang mematikan KPK.
"Ketiga, foto itu sengaja dipasang untuk memberi pesan
bahwa yang mematikan KPK adalah Jokowi dan Ma'ruf," ucapnya.
Benny kemudian menjelaskan pemasangan foto kepala negara juga
bisa diartikan adanya kepentingan politik Jokowi dan Ma'ruf Amin di KPK. KPK,
menurutnya, kini menjalankan agenda Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
"Bahwa KPK berada di bawah Presiden dan menjalankan
agenda Presiden dan bukan agenda yang lain. Keempat, politik yang dijalankan
KPK adalah politiknya Jokowi-Ma'ruf sebagai pemimpin eksekutif," ujarnya.
Kemudian Benny mengungkap pemasangan foto itu bisa berarti
popularitas Jokowi digunakan untuk melumpuhkan KPK.
"Dengan foto (Jokowi dan Ma'ruf) itu, KPK memberi pesan
bahwa Jokowi-Ma'ruf yang mendapatkan dukungan rakyat di atas 60 persen itu
adalah pemimpin yang ingin KPK mati. Popularitas Pak Jokowi dipakai untuk
melumpuhkan KPK. Cukong senang, rakyat senang!" tegas Benny.
Seperti diketahui, foto Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf
Amin terlihat ketika KPK menyampaikan konferensi pers hasil asesmen tes wawasan
kebangsaan pegawai KPK untuk alih status sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Foto tersebut tampak digantung di kiri dan kanan logo KPK.
Terlihat di bagian latar belakang yang biasanya hanya
tercantum logo KPK terdapat foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil
Presiden Ma'ruf Amin. Selain itu, ada pula bendera Merah-Putih.
Hal ini termasuk hal baru di KPK. Sebelumnya, tidak ada foto
presiden atau wakil presiden di latar belakang saat konferensi pers KPK. (glc)