SANCAnews – Seperti diketahui, belakangan ini video Gus
Miftah yang tengah menyampaikan orasi perihal toleransi dalam rangka acara
peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) viral dan menjadi pembicaraan hangat
publik.
Mendengar pemberitaan tersebut, pendakwah Kiai Najih turut
angkat bicara dan melontarkan pernyataan kontroversial usai menanggapi orasi
Gus Miftah.
Ia menilai bahwa sikap Gus Miftah merepresentasikan Islam
Nusantara yang selalu diusung oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Lebih jauh, menurutnya, Gus Miftah seolah-olah membenarlan
kekufuran dan kesyirikan, sama seperti Gus Dur.
“Kesannya adalah ke gereja gak apa-apa, ini membenarkan
kekufuran dan kesyirikan,” ujar Kyai Najih, seperti dikutip dari tayangan video
di kanal YouTube Muhibbin Ulama pada Selasa, 4 Mei 2021.
Oleh karena itu, Kyai Najih mengajak masyarakat untuk menolak
ajaran Islam Nusantara yang dicetuskan oleh Gus Dur.
“Maka hati-hatilah. Mari kita pegang erat agama kita,”
sambungnya.
“Mari kita tolak itu Islam Nusantara yang dipelopori pertama
oleh Gus Dur.”
Kyai Najih beranggapan bahwa Gus Dur sering kali mencontohkan
perilaku-perilaku Islam Nusantara yang membenarkan kekufuran dan kesyirikan.
“Gus Dur itu yang mulai Islam Nusantara. Ada doa bersama, dia
juga biasa ke gereja, niup lilin di Yerusalem udah biasa. Naudzubillah.” []