SANCAnews – Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan mengapa
KPK tak pernah mengumumkan nama-nama pegawainya yang lolos atau tidak seleksi
PNS.
Ghufron mengatakan KPK menjaga kerahasiaan agar tak ada
labeling dari masyarakat, "Pertama begini, bukan hanya intimidasi atau
bukan katanya 'Takut kami Pak, jidat kami dicap radikal anti-Pancasila'. Maka
dari itu sejak kami pada saat tanggal 5 umumkan kami KPK tidak pernah
mengumumkan nama-nama mereka, itu untuk menjamin kerahasiaan," ucap
Ghufron dalam jumpa pers, di KPK, Kamis (27/5/2021).
Ghufron menyebut selama ini KPK menginformasikan hasil
seleksi pegawainya secara personal. Sehingga tidak ada yang dikhawatirkan oleh
pegawai yang lolos atau tidak lolos.
"Maka misalnya.. sebenarnya kami tidak pernah kan.. dia
yang PNS, dia yang.. Sebetulnya kami tidak pernah mengumumkan ke publik, kami
mengumumkan secara personal kepada masing-masing untuk menjamin mereka tidak
pernah memiliki referensi bahwa 'oh, gua yang katanya PNS dari KPK, tidak
pernah ada itu," katanya.
"Sehingga labeling-labeling yang dikhawatirkan kami
menjaganya karena itu kami tak pernah mengumumkan kepada publik," kata
Ghufron.
Seperti diketahui, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan koordinasi bersama kementerian dan
instansi terkait mengenai nasib Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK yang tidak
lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Hasilnya, 51 dari 75 pegawai KPK yang tak
lolos TWK dipastikan tidak bisa lagi bergabung ke KPK. (dtk)