SANCAnews – Serangan membabi buta yang dilakukan militer
Israel terhadap wilayah Palestina di Gaza memicu gelombang protes di berbagai
belahan dunia, termasuk Indonesia.
Apalagi serangan Israel dilakukan bertepatan dengan hari raya
Idul Fitri yang sangat sakral bagi umat Muslim.
Jelas, itu merupakan tindakan yang sangat kejam, melanggar
Hak Asasi Manusia (HAM), melanggar hukum dan keadilan, mencederai kehidupan
tolerasi, serta melanggar ketertiban dan perdamaian dunia.
"Bagi bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah
muslim, tidak boleh tinggal diam. Karena diam berarti mendukung tindakan kejam
Israel," tegas pernyataan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
(KAMI), Sabtu (15/5).
KAMI pun mengingatkan bahwa Palestina, negara pertama yang
mengakui kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1945 di
saat negara-negara lain termasuk negara Arab belum memutuskan sikap, sangatlah
penting dan tak ternilai harganya.
Maka sangat wajar jika rakyat dan bangsa Indonesia sangat
setia membela Palestina, untuk dapat segera lepas dari segala bentuk kekerasan
dan penindasan.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk solidaritas, sudah sepantasnya
jika pemerintah atas nama Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 mengambil inisiatif. Tidak hanya sebatas menyerukan gencatan senjata demi
menghindari korban yang lebih banyak.
Tetapi juga melakukan tindakan nyata, turut serta aktif,
dengan mengajak negara-negara di dunia, termasuk upaya-upaya yang lebih
intensif dalam diplomasi internasional di PBB, untuk dapat bersama-sama
menegakkan HAM, menjamin penegakan hukum dan keadilan, bersama-sama membangun
kehidupan tolerasi, serta menjaga ketertiban dan perdamaian dunia di Palestina.
Dalam kaitan itu, Pemerintah perlu segera mengirimkan Tim
Medis ke Palestina, dan segara mungkin menyiapkan pasukan perdamaian yang
setiap saat siap untuk diberangkatkan di bawah bendera PBB.
KAMI pun mengajak segenap bangsa Indonesia untuk terus
menyuarakan telah terjadinya pelanggaran HAM, pelanggaran hukum dan keadilan,
pelanggaran tolerasi, serta hancurnya kondisi ketertiban dan perdamaian dunia
di Palestina oleh ulah brutal Israel.
"Marilah bersama-sama mendoakan rakyat Palestina, agar mendapatkan keselamatan, kesehatan dan kemenangan ibadah Ramadhan, serta agar senantiasa Palestina segera menjadi bangsa dan negara yang terhindar dari segala bentuk kekerasan dan penindasan," tutup pernyataan Presidium KAMI. (rmol)