SANCAnews – Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat atau TPNPB-Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mengatakan tidak
bisa berkomunikasi dengan pasukannya di lapangan lantaran tidak ada saluran
komunikasi.
Ia menyebut saluran komunikasi sengaja dimatikan pemerintah
Indonesia menjelang datangnya pasukan setan ke Papua.
Sebby menceritakan kalau pihaknya tidak bisa memantau
pergerakan kawan-kawannya di sejumlah distrik karena tidak ada internet atau
jaringan komunikasi lainnya. Kata dia, sudah lima hari komunikasi pihak TPNPB
pusat dengan pasukan terputus.
"Lima hari pemerintah putuskan telekomunikasi,"
kata Sebby kepada Suara.com, Rabu (5/5/2021).
Menurutnya, hal tersebut sengaja dilakukan pemerintah karena
hendak mengirimkan 400 prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Setan ke timur
Indonesia. Pasukan Setan itu dikirimkan ke Papua untuk menyerbu pasukan TPNPB
yang dinyatakan sebagai teroris.
"Itu sengaja, karena TNI-Polri mau lakukan operasi
militer yang masif," ujarnya.
Sebby mengaku kesulitan mendapatkan laporan dari pasukannya.
Bahkan ia belum bisa mengkonfirmasi soal adanya pembakaran sekolah dan
puskesmas di wilayah Mayuberi.
Kata ia, pemerintah Indonesia sengaja mematikan saluran
internet di berbagai distrik Provinsi Papua. "Kami belum mendapat confirm,
karena internet black out," tuturnya. []