SANCAnews – Habib Rizieq Shihab mendapat serangan informasi
bohong alias hoax secara membabi buta baik sebelum, sesaat, hingga setelah
dirawat di Rumah Sakit (RS) Ummi, Bogor, Jawa Barat.
Hal itu disampaikan oleh menantu HRS, Habib Hanif Al-Atas
saat di sidang mendengarkan keterangan terdakwa perkara tes swab RS Ummi di
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Kamis (27/5).
Menurut Habib Hanif, sebelum, sesaat, dan setelah HRS dirawat
di RS Ummi, banyak informasi bohong alias hoax di media sosial yang disebarkan
secara massif oleh para buzzer.
"Itu dari tanggal 23 (November 2020) saya lihat beliau
(HRS) nggak berhenti-henti diserang hoax," ujar Habib Hanif.
Padahal, Habib Hanif maupun Direktur Utama (Dirut) RS Ummi,
Andi Tatat juga sudah memberikan kabar keadaan HRS yang dalam kondisi baik.
"Tapi karena lihat masih terlalu liar keadaannya,
informasinya banyak sekali yang menanyakan kepada saya, khawatir resah dengan
hoax-hoax tersebut, karena hoaxnya nggak main-main. Hoaxnya bukan sekadar,
kalau orang kena covid yang di musim pandemi biasa, ini hoaxnya kritis,”
tegasnya.
“Jadi kritis, tumbang, kena azab, parah dan lain sebagainya.
Akhirnya saya izin ke beliau untuk bikin video. Untuk mengatakan bahwasanya
Habib Rizieq baik-baik saja," jelas Hanif.
Akan tetapi kata, Habib Hanif, video yang dibuat untuk
mengklarifikasi keadaan itu ternyata tidak berpengaruh. Serangan buzzer bahkan
lebih parah. Bahkan ada yang mengatakan
Habib Rizieq sudah sekarat atau sudah tak tertolong.
“Bahkan setelah itu ada yang bikin, 'ratusan ummat
menggendong keranda Habib rizieq'. Buzzer ini sistematis sekali menyerang
seperti itu. Kayanya spesialis itu untuk nyerang,” terang Hanif.
Habib Hanif lantas membeberkan beberapa informasi hoax yang
beredar di media sosial tersebut di hadapan persidangan.
"Ini majelis hakim saya ingin menyampaikan beberapa
contoh hoax. Ada banyak setelah kemudian hari kami cek sudah dihapus, tapi ini
yang masih bisa kami temukan yang kami ingat pada waktu itu," katanya.
Pada 23 November 2020, channel YouTube dengan akun Poin yang
memiliki lebih dari 1,3 juta subscriber mengunggah video dengan gambar-gambar
dengan judul "Anies FPI Berulah, Habib Rizieq Makin Parah".
“Ini gambarnya seolah-olah Habib Rizieq sedang dirawat di
ruang, ada Anies Baswedan datang, terus Slamet Maarif. Poin nama akunnya,"
ungkap Hanif.
Selanjutnya pada 24 November, akun YouTube bernama Nafas
Pembaharuan yang memiliki lebih dari 500 ribu subscriber. Akun ini mengunggah
video berjudul 'politik terkini merinding, karma terus-menerus Rizieq dan
pentolan FPI bertumbangan, azab terbayar kontan, Rizieq dan para pentolan FPI
bertumbangan tak tersisa’ pada 24 November.
“Ini kalau di-upload siang berarti sebelum kami berangkat ke
RS ini sudah ada. Karena kami berangkat ke RS 24 malam jam 11 jadi masuk ke
kamar RS tanggal 25 dinihari," terang Hanif.
"Kemudian hari Selasa 24 November juga, ada berita. Ini
link beritanya judulnya ‘Beredar Foto Habib Rizieq Shihab Terbaring Sakit
Dijenguk Anies Baswedan, Ini Faktanya'. Jadi sampai mengklarifikasi saking
viralnya ini foto Habib lagi tepar di RS ada Anies. Klarifikasi ternyata itu
hoax," sambung Hanif.
Selanjutnya pada 26 November 2020, sebelum adanya pernyataan
Hanif dan Andi, juga adanya informasi berjudul "Akhir Cerita Habib
Rizieq" yang memperlihatkan foto HRS sedang terbaring di RS.
"Nah berita-berita hoax ini yang akhirnya beredar luas
di masyarakat, para habaib mempertanyakan, ini Habib Rizieq kritis? Apalagi
sebelumnya kan nggak ada kabar habib dirawat. Setelah saya klarifikasi, dokter
Andi klarifikasi itu tetap ada. Memang saya lihat ini liar sekali buzzer-buzzer
ini," tutur Hanif.
Kemudian pada 27 November, akun YouTube Zona Politik dengan
subscriber lebih dari 240 ribu juga mengunggah video dengan cover atau gambar
yang diedit.
Pada 29 November juga ada berita yang berjudul
"Terbongkar, Innalillahi Hasil Tes Habib Rizieq Mengejutkan. Tak Tertolong,
Kondisi Makin Sekarat, Azab Tuhan Tidak Pernah Salah Orang".
“Terakhir ini puncaknya, tanggal 29 juga, Zona Politik dengan
200 ribu subscribe lebih, mengupload 'kabar terkini, ratusan orang bawa keranda
Rizieq Shihab, duka FPI dan simpatisan’. Ini sudah puncaknya, bukan sekarat
lagi, udah innalillahi ini. Ini mereka massif sekali. Masih ada lagi, sebagian
sudah dihapus setelah saya cari," pungkas Hanif. (rmol)