SANCAnews – Beredar video halalbihalal yang digelar PAC PDIP
Sukoharjo, Jawa Tengah dan dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN) dari kalangan lurah dan camat
dari 12 Kecamatan Sukoharjo.
Video itu diunggah akun @Resty7321 pada Kamis (20/5) pukul
22.28 WIB. Tampak video tersebut, Plt Camat Sukoharjo Havid Danang terlihat
datang di acara itu. Seorang biduan mengenakan baju hitam asik bernyanyi sambil
menghibur para tamu undangan.
Video tersebut viral dan menuai kontroversi karena sebelumnya
Pemkab Sukoharjo mengimbau agar warga tidak menggelar acara halalbihalal yang
bisa menimbulkan kerumunan.
Menanggapi video tersebut, Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan
Wakil Bupati (Wabup) Agus Santosa langsung memanggil camat yang datang di acara
tersebut.
Plt Camat Sukoharjo Havid Danang P.M. Havid yang ada dalam
acara mengaku menyesal dan meminta maaf. Ia mengaku datang di acara itu bersama
lurah di Sukoharjo.
"Saya meminta maaf kepada seluruh instansi dan lapisan
masyarakat atas kekhilafan ini. Sekarang kami menunggu pemeriksaan
Inspektorat," kata Danang, Jumat (21/5).
"Saya mendapat undangan acara halalbihalal dari PAC PDIP
Sukoharjo. Karena dapat undangan resmi, kami datang," imbuhnya.
Ia mengatakan, acara tersebut tetap diselenggarakan dengan
mematuhi protokol kesehatan dan dihadiri hanya 52 orang.
"Pelaksanaan protokol kesehatan juga dilakukan dengan
menerapkan jaga jarak pada tempat duduk peserta halalbihalal. Yang datang dari
PDIP hanya ketua DPC PDIP Sukoharjo untuk berikan sambutan," kata dia.
Danang mengaku hanya makan bakso dan pulang dalam acara itu.
Saat ditanya mengenai acara hiburan, ia mengatakan itu merupakan sumbangan dari
salah satu anggota partai PDIP.
Bupati Sukoharjo sebelumnya telah menerbitkan surat edaran
(SE) Nomor 400/1390/2021 tentang Penegasan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan
Idul Fitri Tahun 2021 pada Masa Pandemi COVID-19 di Kabupaten Sukoharjo. Dalam
SE ini Bupati mengimbau masyarakat tidak menggelar kegiatan halalbihalal. (glc)