SANCAnews – SANCAnews – Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan
Tsunami BMKG, Daryono menyatakan, bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan
warning gempa maupun peringatan dini tsunami melalui pesan singkat atau SMS.
Untuk itu, pihaknya bakal melakukan investigasi terhadap
pesan SMS yang berisi peringatan gempa besar yang akan terjadi pada magnitudo
8,5 yang berpotensi tsunami pada 4 Juni 2021.
"Sedang diinvestigasi," kata Daryono kepada
wartawan, di Jakarta Kamis (27/5).
Daryono menyebut, kemungkinan SMS notifikasi gempa diikuti
dengan peringatan dini tsunami bukan berasal dari BMKG. Sebab, tim BMKG pusat
tidak mengeluarkan warning gempa maupun peringatan dini tsunami.
Beberapa hari terakhir,
beredar SMS notifikasi gempa. SMS tersebut datang dari KominfoBMKG. Isi
SMS berupa pemberitahuan gempa bumi dengan magnitudo 5,1 di Sulawesi Utara dan
gempa bumi dengan magnitudo 5,2 di Aceh Jaya. Kemudian peringatan dini tsunami
di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan
Jawa Tengah yang didahului gempa dengan magnitudo 8,5.(rmol)