SANCAnews – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana
Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibeh melakukan panggilan telepon untuk membahas
ketegangan antara Palestina dan Israel.
Menurut pernyataan Direktorat Komunikasi Turki, keduanya
melakukan panggilan telepon pagi Jumat pagi (14/5), seperti dikutip Anadolu
Agency.
Keduanya membahas serangan Israel ke Yerusalem, Masjid Al
Aqsa, dan Gaza. Di samping itu, Erdogan juga membahas hubungan bilateral di
bawah pemerintahan persatuan baru Libya yang dipimpin Dbeibeh yang dilantik
Maret lalu.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, serangan Israel
yang sedang berlangsung di Gaza telah menewaskan 103 orang, termasuk 27
anak-anak dan 11 wanita. Sementara 580 orang lainnya terluka.
Di pihak Israel, tujuh orang tewas, enam di antaranyya dalam
serangan roket, sedangan seorang tentara tewas ketika sebuah peluru kendali
anti-tank menghantam jipnya.
Ketegangan meningkat setelah dipicu oleh penggusuran paksa
keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur oleh Israel.
Warga Palestina melakukan aksi protes solidaritas dengan penduduk Sheikh Jarrah juga menjadi sasaran pasukan Israel di kompleks Majid Al Aqsa. Serangan udara kemudian berlangsung sejak Senin (10/5) hingga saat ini. (rmol)