SANCAnews – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais
mewanti-wanti Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal nasib para pemimpin yang
berakhir buruk dan tidak terhormat, seperti dipenjara dan bahkan ditembak.
Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul ‘Merawat
Reformasi’ yang tayang di kanal YouTube Amien Rais Official pada Kamis, 20 Mei
2021.
Awalnya, Amien Rais menanggapi Rocky Gerung yang mempertanyakan
apakah rezim Jokowi dapat bertahan hingga 2024 di tengah banyaknya persoalan.
Rocky menyebutkan masalah-masalah di bawah kepemimpinan
Jokowi seperti perpecahan bangsa, korupsi yang semakin brutal, dan lain-lain.
Amien menjawab bahwa ada dua jalan yang dapat ditempuh
terkait kepemimpinan Jokowi yang dianggap buruk tersebut.
“Jadi, tinggal ada pilihan, apakah Pak Jokowi itu perlu
diberi kesempatan oleh rakyat ini menyelesaikan sampai 2024 atau kalau tidak
tahan, kita turun di tengah jalan. Kira-kita begitu kasarnya,” kata Amien Rais.
Amien lalu menceritakan bahwa dalam karier politiknya, ia
telah menyaksikan pergantian lima Presiden, di antaranya ada yang diturunkan di
tengah jalan.
Amien mengatakan bahwa memang sebaiknya, masyarakat menunggu
hingga seorang Presiden menyelesaikan masa jabatannya.
“Seperti Pak Jokowi ini, kita tunggu sampai 2024. Titik,
gitu. Kalau nggak suka, ya, kemudian ditunggu saja, gitu,” ujar Amien.
Setelah itu, kata Amien, masyarakat dapat mencari alternatif
Pemimpin Nasional yang lebih baik dari Jokowi.
Mantan Ketua MPR itu lantas menyinggung sebuah peribahasa
Jawa yang berbunyi ‘mikul dhuwur mendhem jero‘.
Amien menjelaskan bahwa istilah itu mengajarkan untuk
memuliakan pemimpin dan memendam kesalahan-kesalahannya.
“Jadi ketika dia masih hidup, itu dia dipikul, dimuliakan.
Tapi ketika dia hidup dia itu sebagai pemimpin melakukan berbagai crime,
kejahatan, dan lain-lain, ya sudah, karena dia pemimpin, dipendam sedalam
mungkin supaya dilupakan orang,” katanya.
Amien mengatakan bahwa ‘resep’ di atas itu sebenarnya
bukanlah hal yang baik sebab membuat pemimpin merasa tidak akan diapa-apakan
meski berbuat kesalahan.
“Tapi mungkin nggak diapa-apakan. Tapi kalau melihat akhir
daripada kehidupan Bung Karno dan Pak Harto itu kan juga sesungguhnya tidak
dipendam jero juga, gitu ya,” kata Amien.
“Apalagi di tempat-tempat lain, banyak Presiden itu hanya
dikirim ke jeruji, banyak juga ditembak, dan lain-lain. Jadi, ini wanti-wanti
untuk Lurah kira, Pak Jokowi,” tambahnya. []