SANCAnews – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat
Antony Blinken menyerukan Israel dan Palestina untuk "melindungi warga
sipil, terutama anak-anak".
Blinken menegaskan bahwa Israel "sebagai negara
demokrasi memiliki beban ekstra" untuk melakukannya.
"Kami telah bekerja secara intensif di belakang layar
untuk mencoba mengakhiri konflik," kata Blinken pada konferensi pers dalam
kunjungannya ke Denmark.
"Kami siap memberikan dukungan, jika ada pihak yang
mengupayakan gencatan senjata," ujarnya seperti dilansir kantor berita
AFP, Selasa (18/5/2021).
Blinken pun kembali menegaskan kembali dukungan Washington
untuk hak Israel "mempertahankan diri" dari serangan-serangan roket
kelompok Hamas.
Dia menekankan bahwa "tidak ada kesetaraan antara
kelompok teroris yang menembakkan roket secara membabi buta ke warga sipil dan
negara yang membela rakyatnya dari serangan itu."
"Jadi kami meminta Hamas dan kelompok lain di Gaza untuk
segera menghentikan serangan roket," imbuh Blinken.
Pada konferensi persnya di ibu kota Denmark, Kopenhagen,
Blinken mengatakan bahwa Israel "sebagai negara demokrasi memiliki beban
ekstra untuk melakukan segala kemungkinan untuk menghindari korban sipil."
Itu termasuk jurnalis, kata Blinken, merujuk pada serangan
udara Israel pada hari Sabtu (15/5) yang menghancurkan sebuah bangunan di Gaza,
yang menampung outlet media internasional televisi Al Jazeera dan kantor berita
AS, The Associated Press.
Dia mengatakan Washington telah meminta Israel memberikan
"rincian tambahan mengenai pembenaran" untuk serangan itu.
Blinken mengatakan dia secara pribadi belum melihat informasi
apa pun yang disampaikan otoritas Israel, dan karena itu tidak ingin mengomentari
keabsahan serangan itu.
"Israel memiliki tanggung jawab khusus untuk melindungi
warga sipil dalam rangka membela diri, dan itu pasti termasuk jurnalis,"
katanya.
Blinken juga membela langkah Washington untuk memblokir
pernyataan Dewan Keamanan PBB yang menyerukan diakhirinya pertempuran,
"Kami tidak menghalangi diplomasi," tandas Blinken. (dtk)