SANCAnews – Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar
Abdalla merespon sejumlah tanggapan dar berbagai pihak yang merasa keberatan
dengan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk kemanusiaan di
Palestina.
Ulil menyinggung Presiden Jokowi yang juga menyumbang
ventilator dan masker sebagai bantuan kemanusiaan. Menurut Ulil, jika mau adil,
maka harusnya bantuan itu juga diprotes.
“Orang-orang yang keberatan terhadap sumbangan untuk
Palestina, dengan alasan masih banyak yang perlu disumbang di dalam negeri,
mestinya bilang ke Pak Jokowi ketika nyumbang ventilator dan masker ke India
kemarin, ‘kenapa gak dipakai untuk dalam negeri dulu, Pak?’,” tuli Ulil Abshar
Abdalla, di Twitter-nya, dikutip Selasa (25/6).
Lebih lanjut, Ulil juga membandingkan bantuan Amerika Serikat
kepada Israel. Menurutnya, bantuan megara paman sam itu jauh lebih besar keada
Israel setiap tahunnya.
“Bantuan rutin dari AS sebesar 3,8 miliar dolar AS tiap tahun
untuk Israel jauh lebih besar dari bantuan semua orang Indonesia untuk
Palestina,” kata Ulil Abshar Abdalla.
Ulil bilang bahwa bantuan itu selain soal ekonomi, juga soal militer dan persenjataan, “Belum termasuk senjata yang dipasok Amerika untuk membunuhi warga Gaza. Gak ada yang menyoal dari kalangan propagandis Israel ini,” kata Ulil Abshar Abdalla.
Diketahui, bantuan donasi masyarakat Indonesia untuk
Palestina digalang oleh sejumlah pihak. Muhammadiyah melalui jejaring Lazismu
(Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah) berhasil menghimpun dana
sekitar Rp7 miliar untuk Palestina.
Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri telah berkomitmen
untuk memberikan bantuan senilai 2,3 juta dolar AS atau sekitar Rp32,1 miliar
untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, bantuan itu akan disalurkan baik melalui mekanisme bilateral maupun lewat Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). (fin)